Sukses

Penghargaan Bukan Titik Akhir Perjuangan

Lima pemenang Liputan 6 Awards 2012 berbagi cerita soal perjuangannya. Tokoh-tokoh inspiratif dibidangnya ini, menegaskan akan terus berjuang demi kepentingan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta: Lima pemenang Liputan 6 Awards 2012 telah terpilih. Mereka adalah Sugiyanto untuk kategori pendidikan, Sisilia Mbibut, pemenang kategori lingkungan hidup, Drg Anto Bagus untuk kategori inovasi, bidan Eulis Rosmiati, pemenang kategori pemberdayaan masyarakat, dan Irma Suryati untuk kategori kemanusiaan.

Sugiyanto adalah pendatang di Pulau Buru, Maluku. Ia membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sari Arum. Sedangkan Sisilia merupakan perintis pengelolaan air bersih di wilayah Kampung Pasat di Desa Pongmajok, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur [baca: Sugiyanto, Peraih Liputan 6 Awards Kategori Pendidikan].

Dalam kategori Inovasi, Liputan 6 Awards memilih Drg Anto Bagus karena dinilai berhasil memodifikasi alat obstuator untuk bibir sumbing. Eulis Rosmiati mendapat penghargaan karena selain bertugas sebagai bidan yang mengurusi persalinan, tapi juga memperbaiki kesehatan secara menyeluruh, serta membantu perekonomian untuk mendukung program kesehatan. Sementara Irma yang merupakan penyandang cacat polio ini, dinilai bisa memberdayakan penyandang cacat lainnya untuk dapat berwiraswasta secara mandiri.

Dalam perbincangannya di Studio Liputan 6 Pagi, Sabtu (26/5), semua pemenang menyatakan rasa bangga mendapat penghargaan, meski itu bukan tujuannya. Sugiyanto mengatakan, kiprahnya membantu masyarakat dibidang pendidikan tidak akan berhenti. Justru penghargaan yang diberikan SCTV memberikan motivasi untuk berbuat yang lebih bermanfaat.

Hal senada juga diutarakan Eulis dan Irma. Menurut Eulis selama mampu, ia akan terus berusaha berjuang untuk masyarakat. Sedangkan Irma menegaskan jika penghargaan ini merupakan awal untuk terus menginsipirasi rekan-rekannya penyandang cacat. "Kita akan buktikan jika penyandang cacat bukan halangan untuk berkarya," kata Irma [baca: Irma Suryati, Pemberdaya Penyandang Cacat].

Sisilia mengibaratkan perjuangannya seperti usaha yang dilakukannya kepada masyarakat. Ia akan "terus mengalir seperti air". Sementara Anto menjelaskan bahwa dengan penghargaan ini apa yang ia telah temukan bisa lebih dipercaya masyarakat. Menurut Anto, dirinya telah bekerja selama 11 tahun untuk bisa menyempurnakan alat yang dibuatnya. Hasilnya alat tersebut dapat menolong para penderita cacat bibir sumbing.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.