Liputan6.com, Jakarta: Terdorong sentimen positif global, IHSG melejit 80,99 poin (2,06%) ke level 4.021,1 (22/5). Penguatan signifikan tersebut merupakan aksi beli secara teknikal, karena sepanjang sepekan terakhir IHSG sudah mengalami koreksi cukup dalam.
Dengan transaksi sebesar 7,8 miliar lot atau senilai Rp5,24 triliun, asing mencatatkan net sell sebesar Rp157,9 triliun.
Semua sektor mengalami penguatan dimana Pertanian naik 37,13 (1,8%), Aneka Industri 36,58 (3,0%), Konsumsi 27,53 (1,9%), Infrastruktur 6,45 (0,8%), Perdagangan 14,77 (2,1%), Keuangan 9,16 poin (1,9%), Industri Dasar 9,27 (2,3%) dan Properti 6,16 (2,1%).
Indeks LQ45 ditutup naik 14,17 poin (2,13%) ke level 679,19. Saham-saham yang menjadi top gainers hari ini adalah CENT, HDTX, KICI, BTON, ATPK, ZBRA, RUIS, STTP, PADI dan DSSA. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah DNET, PTSN, ARTA, SAIP, INDX, LPIN, WOMF, BTEL, MASA dan DART.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting berpendapat bahwa, pada perdagangan hari ini bursa saham Indonesia dibanjiri oleh aksi beli yang memanfaatkan adanya sentimen positif dari penguatan bursa global. Namun hingga saat ini kondisi keuangan Eropa yang belum juga pulih masih menyelimuti pergerakan IHSG. (http://www.vibiznews.com/mla)
Dengan transaksi sebesar 7,8 miliar lot atau senilai Rp5,24 triliun, asing mencatatkan net sell sebesar Rp157,9 triliun.
Semua sektor mengalami penguatan dimana Pertanian naik 37,13 (1,8%), Aneka Industri 36,58 (3,0%), Konsumsi 27,53 (1,9%), Infrastruktur 6,45 (0,8%), Perdagangan 14,77 (2,1%), Keuangan 9,16 poin (1,9%), Industri Dasar 9,27 (2,3%) dan Properti 6,16 (2,1%).
Indeks LQ45 ditutup naik 14,17 poin (2,13%) ke level 679,19. Saham-saham yang menjadi top gainers hari ini adalah CENT, HDTX, KICI, BTON, ATPK, ZBRA, RUIS, STTP, PADI dan DSSA. Serta yang berada pada urutan terbawah adalah DNET, PTSN, ARTA, SAIP, INDX, LPIN, WOMF, BTEL, MASA dan DART.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting berpendapat bahwa, pada perdagangan hari ini bursa saham Indonesia dibanjiri oleh aksi beli yang memanfaatkan adanya sentimen positif dari penguatan bursa global. Namun hingga saat ini kondisi keuangan Eropa yang belum juga pulih masih menyelimuti pergerakan IHSG. (http://www.vibiznews.com/mla)