Sukses

Pencarian Korban untuk Sementara Dihentikan

Beberapa jenazah ditemukan di lokasi, namun langkah anggota tim penolong agak terhambat karena kondisi cuaca di lokasi kurang mendukung, ditambah lagi dengan medan yang terjal serta berkabut.

Liputan6.com, Bogor: Puluhan anggota tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) sudah berada di lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi SuperJet 100 milik Rusia di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5) petang. Beberapa jenazah ditemukan di lokasi, namun langkah anggota tim agak terhambat untuk mencari korban lainnya. Karena itu, saat berita ini ditulis, pencarian untuk sementara dihentikan.

Pasalnya, kondisi cuaca di lokasi kurang mendukung, ditambah lagi dengan medan yang terjal serta berkabut sehingga menyulitkan tim penolong untuk mencapai lokasi para korban. Namun demikian, seperti dilaporkan reporter Feby Grace dari Desa Loji, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, sejumlah tim lain juga terus diberangkatkan untuk membantu tim yang sudah berada di lokasi.

Sementara itu, penyebab jatuhnya pesawat hingga kini belum dapat dipastikan. Yang jelas, pesawat berangkat dari Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, menuju wilayah udara Pelabuhan Ratu dan memutar di Gunung Salak.

Ketika itulah pilot berkebangsaan Rusia, Alexander Yablontsev meminta untuk turun pada ketinggian di bawah 6.000 kaki. Tapi, belum lagi permintaan itu dijawab menara kontrol, pesawat sudah turun. Ketika itu pula kontak dengan pesawat terputus.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.