Sukses

Tanggulturus, Pemasok TKI Terbesar di Tulungagung

Setiap tahunnya tenaga kerja ilegal asal Desa Tanggulturus, Tulungagung, Jatim, bisa mengirim uang sebesar Rp 200 miliar. Penghasilan mereka selama bekerja di luar negeri memang lumayan tinggi.

Liputan6.com, Tulungagung: Nadi Desa Tanggulturus, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, seperti tak berdenyut. Suasana sepi tampak menyelimuti desa yang terletak 300 meter arah selatan Tulungagung itu. Tak ada aktivitas ekonomi yang menonjol. Hanya satu-dua orang yang terlihat hilir mudik di jalan-jalan desa. "Kebanyakan masyarakat memang bekerja sebagai TKI," kata Mulyono, Kepala Desa Tanggulturus, Kamis (8/8).

Mulyono mengisahkan, kisah sukses para TKI terdahulu memang banyak mendorong warga setempat bekerja di luar negeri, baik secara legal maupun ilegal. Mereka lebih memilih "berkarir" di luar negeri ketimbang bekerja di Tangguturus. Alasannya, penghasilan bekerja di luar negeri jauh lebih besar dibanding bertani atau bekerja di desa. Selain itu, mencari pekerjaan di Tulungagung juga bukan perkara mudah.

Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tulungagung mencatat, saat ini ada sekitar 1.300 warga Kecamatan Besuki yang bekerja sebagai TKI. Sebanyak 40 persen di antaranya berasal dari Desa Tanggulturus. Dari hasil bekerja selama di luar negeri, para TKI bisa membangun rumah secara permanen di desa tersebut. Kondisi ini tidak begitu mengagetkan. Sebab, setiap tahun para TKI bisa memasok uang sebesar Rp 200 miliar yang dikirim melalui bank atau kantor pos. Bukan jumlah yang sedikit, tentunya.

Mulyono menyadari bahwa banyak warga Desa Tanggulturus yang menjadi TKI ilegal. Ia mengaku tak bisa mengontrol pemberangkatan para warganya. Alasannya, warga yang berniat berangkat ke luar negeri hanya mengurus surat jalan dari kantornya. Sedangkan proses pemberangkatan hingga ke lokasi kerja banyak diurus oleh para calo.(ULF/Agus Ainul Yaqin dan Dadang Sumirat)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini