Sukses

Saksi Kunci Bersaksi untuk Sopir Taksi

Saksi kunci kasus pelecehan seksual berinisial BD mengatakan, tersangka RM bersama teman perempuannya JM diduga melakukan tindakan asusila di tempat kontrakannya yang dilakukan tanpa adanya pemaksaan.

Liputan6.com, Jakarta: Saksi kunci kasus pelecehan seksual berinisial BD mengatakan, tersangka RM bersama teman perempuannya JM  diduga melakukan tindakan asusila di tempat kontrakannya yang dilakukan tanpa adanya pemaksaan.

Hal ini diketahui setelah perempuan itu masuk ke kamar mandi membersihkan diri, tidak ada keributan antara keduanya, katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/4).

BD menjelaskan, semula tersangka RM memberikan pesan singkat, bahwa ia akan datang ke BD untuk bermalam di rumahkontrakannya.

RM datang bersama teman perempuannya berinisial JM untuk menginap di kontrakan tersebut, namun sebelum tidur RM memijat kaki JM, katanya.

Jadi, lanjut dia, "pada kontrakan itu semalam kami tidur bertiga (RM dan JM bersama dan BD sendiri)."

"Saya (BD) bangun pukul 05.00 pagi dan salat subuh, jadi tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh RM dan JM," ucapnya.

Menurut dia, ia kenal RM pada 2010 pada upacara pertemuan anak-anak muda di Jakarta, namun setelah kejadian tersebut sampai saat ini tidak ketemu lagi.

RM hanya memberikan pesan melalui telepon meminta maaf atas kejadian tersebut, ucapnya.

Ia mengatakan, untuk lebih memastikan diri apakah ada pemaksaan dalam kasus pelecehan seksual itu, maka polisi harus mencari dan menemukan tersangka RM yang ketika dipanggil polisi tidak datang.

"Kalau ada pemaksaan, kemungkinan akan terjadi keributan dan saya akan terbangun dari tidur," katanya.

Bahkan pada pagi hari ia (JM) bersama RM mengambil pelembab di mobil taksi tersebut, untuk membersihkan mukanya, tuturnya.

Menurut BD, peluang JM untuk melarikan diri sebenarnya ada, ketika tersangka RM bangun pukul 05.30 untuk menjemput pelanggannya, dan BD sendiri membeli sarapan.

Jadi dugaan pelecehan seksual itu cukup beralasan tanpa adanya pemaksaan, ucapnya.

Sementara itu, pengacara BD, Rienaldo mengatakan, tersangka RM dan teman perempuannya yang datang ke tempat kontrakan BD kemungkinan besar melakukan hal tersebut.

RM biasanya datang ke kontrakan BD sendiri, namun pada saat dijemput, mereka datang berdua dengan teman perempuannya,katanya.

Perempuan yang dibawa RM itu, menurut Rienaldo mengaku seorang artis dan memberikan nomor telepon BlackBerbery kepada BD tanpa dimintanya.

BD ke Jakarta pada 2005 dan berkenalan dengan RM sesama dari Aceh pada 2010 dalam acara kegiatan anak-anak muda, katanya.(ANT/MEL) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini