Sukses

Banjir Terjang Rwanda, Delapan Warga Tewas

Banjir di Rwanda, salah satu negara Afrika Timur, menewaskan delapan warga. Selain jatuh korban, ratusan rumah warga juga hancur. Sementara ratusan lahan perkebunan seperti kentang, jagung, dan kacang juga terendam banjir.

Liputan6.com, Kigali: Banjir di Rwanda, salah satu negara Afrika Timur, menewaskan delapan warga. Departemen Bencana Afrika Timur melaporkan pada Senin (16/4), selain jatuh korban akibat terjangan banjir itu, ratusan rumah warga juga hancur. Pengumuman ini dibuat pada konferensi pers setelah lima menteri kabinet yang dipimpin oleh Premier Pierre Habumuremyi pada Ahad, mengunjungi korban banjir di provinsi utara negara tersebut.

Menteri Urusan Kesiapan Bencana dan Pengungsi Marcel Gatsinzi juga mengatakan, lebih dari 400 warga kehilangan tempat tinggal. Kebanyakan dari mereka saat ini terpaksa menumpang dengan tetangga, guna berlindung dari guyuran hujan deras yang masih melanda negara tersebut.

"Ini terjadi setelah air menyembur dari gunung terdekat yang mengubah jalan air dan membanjiri saluran air dan paling parah melanda empat daerah di provinsi utara," kata menteri itu.

Selain itu, Gatsinzi mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan langsung kepada keluarga korban seperti makanan, air bersih, tempat tinggal, fasilitas sanitasi sembari menunggu solusi jangka panjang. Semua korban banjir juga akan diberikan kompensasi dan dibantu dalam membangun rumah baru dengan bantuan mitra lainnya seperti Palang Merah dan Badan Kependudukan Dunia atau UNFPA."

Selain merusak rumah penduduk, banjir juga dilaporkan merendam lebih dari 870 hektare tanaman termasuk kentang, kacang, dan jagung. Hal ini memicu kekhawatiran warga pada ketahanan pangan di provinsi tersebut.(TNT/ANS/Xinhua)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.