Sukses

BNPB: Potensi Tsunami Tak Terlalu Besar

Gempa berkekuatan 8,5 SR bersifat sesar geser sehingga potensi tsunami tidak terlalu besar. Meski demikian masyarakat diminta tetap waspada.

Liputan6.com, Jakarta: Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) menyatakan analisis awal mekanisme gempa berkekuatan 8,5 skala Richter (SR) yang terjadi Rabu (11/4) sore bersifat sesar geser sehingga potensi tsunami tidak terlalu besar.

"Analisis awal mekanisme gempa tadi yaitu sesar geser dan bukan sesar naik (mega thrust) sehingga potensi tsunami tidak terlalu besar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kepada Liputan6.com.

Sutopo menjelaskan bahwa lokasi pusat gempa yang berada di kedalaman 10 kilometer, 346 kilometer arah barat daya Kabupaten Simeulue, NAD itu, berada di bagian luar daerah pertemuan lempeng (outer rise earthquake).

"Intensitas gempa sekitar VII (sangat kuat) MMI di sebelah pantai barat Aceh, Sumatra Utara. Sedangkan di pantai barat Sumbar intesitas VI (kuat)," ujarnya.

"Masyarakat diminta waspada. Berdasarkan data pasang surut di Simeulue dan sekitar tidak ada perubahan. Masih normal. Posko BNPB terus melakukan pemantauan dan kontak dengan daerah," imbuhnya.

Pada bagian lain Sutopo menyampaikan informasi bahwa telah terjadi gempa susulan dengan kekuatan 6.5 SR pada pukul 16.28 WIB. Lokasinya 510 km Barat Daya Kabupaten Simeulue, Nangroe Aceh Darusalam, pada kedalaman 42 Km. "Ini tidak berpotensi tsunami," pungkasnya.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini