Sukses

Maher Zain: Islam Bukan Hanya Soal Berdoa

Konser Maher Zain di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa silam, berlangsung meriah. Kedatangannya kali ini juga untuk bermain dalam sinetron Ramadan di SCTV.

Liputan6.com, Jakarta: Konser Maher Zain di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa silam, berlangsung meriah. Hujan deras tak menghalangi niat ratusan penonton yang kebanyakan kaum wanita itu untuk menyaksikan penyanyi asal Lebanon ini beraksi [baca: Meski Hujan, Maher Zein Tetap Manggung]. Konser ini sekaligus menandai peluncuran album kedua Maher di Indonesia [baca: Maher Zein Luncurkan Album Baru].

Tak hanya itu, kedatangannya kali ini juga untuk bermain dalam sinetron Ramadan di stasiun kesayangan Anda, SCTV. Dalam wawancara dengan reporter SCTV, Senandung Nacita, penyanyi kelahiran 16 Maret 1981 yang menetap di Swedia ini bercerita banyak tentang album terbarunya Forgive Me serta kesulitan berakting serta menyanyi dalam Bahasa Indonesia. Berikut petikannya.


Nacita: Halo apa kabar?
Maher: Alhamdulillah baik.
 
Nacita: Ini yang ketiga kalinya ya ke sini?
Maher: Iya yang ketiga kali.
 
Nacita: Apa yang membuat Anda kembali ke sini? Ada album baru atau ingin mengadakan konser besar lagi?
Maher: Sekarang saya sedang syuting serial drama, terus saya liburan dan merilis album baru.
 
Nacita: Ini pertama kali Anda berakting di depan kamera?
Maher: Iya, ini pertama kali saya berakting.
 
Nacita: Mengapa memutuskan bermain sinetron?
Maher: Saya memang bekerja di bidang seni, jadi tugas saya menyampaikan pesan melalui seni. Musik adalah media yang kuat. Tapi, televisi adalah media yang lebih kuat lagi. Jadi ini salah satu alasan saya melakukan sesuatu yang bagi saya baru, dengan harapan Insya Allah akan sama efektifnya dengan musik, mengkomunikasikan pesan yang terkandung.
 
Nacita: Apa yang paling sulit dari akting dibandingkan dengan bernyanyi?
Maher: Akting rasanya sangat sulit. Tapi Alhamdulillah saya berperan menjadi diri sendiri, jadi saya tidak benar-benar akting. Saya berperan sebagai Maher Zain yang datang dari Swedia dan semuanya seperti diri saya yang sesungguhnya. Itu sangat membantu, tidak harus jadi orang lain.
 
Nacita: Pastinya sangat menantang ya dengan keterbatasan bahasa?
Maher: Tidak juga, karena ceritanya dibuat dengan baik. Inti ceritanya saya sedang berkunjung ke sini, mencari seseorang. Sepanjang 40 episode itu banyak hal terjadi di sekitar saya. Ada Fadly Padi yang membantu, saya juga belajar Bahasa Indonesia, mudah-mudahan hasilnya bagus dan sinetronnya akan tayang saat Ramadan.
 
Nacita: Jadi sudah bisa Bahasa Indonesia dong?
Maher: Sedikit-sedikit
 
Nacita: Anda merilis album baru yang kedua di Indonesia?
Maher: Ya, judulnya Forgive Me.
 
Nacita: Kenapa Anda memilih Indonesia untuk memulai promo tur?
Maher: Kebetulan saja saya lagi di sini. Jadwal saya sangat padat, ke Malaysia, London, dan lain-lain. Jadi selagi di Indonesia, sekalian peluncuran album.
 
Nacita: Singel terbaru Anda sedikit berbeda dengan album pertama yang kebanyakan berbicara tentang hubungan Anda dengan tuhan, yang baru ini tentang hubungan dengan ibu Anda?
Maher: Ya. Kami membuat musik Islami. Tapi saya mau masyarakat tahu apa saja yang terkandung dalam agama Islam. Untuk saya pribadi, dan masyarakat muslim lain, Islam bukan hanya soal berdoa dan membaca Alquran, ini tentang bagaimana menjalani kehidupan. Dan seperti singel saya Number One for Me, tentang ibu. Dan inilah Islam. Bagaimana memperlakukan seorang Ibu, menghormatinya.
 
Nacita: Anda juga menulis dua lagu berbahasa Indonesia, bagaimana prosesnya?
Maher: Prosesnya seperti lagu di album pertama saya. Lagu aslinya dalam Bahasa Inggris, seperti lagu I Love You So yang versi Indonesia adalah Aku Milikmu. Kami pilih yang pesannya bagus dan bersifat emosional serta cocok untuk pendengar di Indonesia. Setelah diterjemahkan, saya pun rekaman.
 
Nacita:
Ada yang mau disampaikan untuk penggemar Anda di Indonesia?
Maher: Album terbaru saya sudah dirilis, beli album aslinya yaaa..
 
(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini