Sukses

Buruh: Pembatalan Kenaikan BBM Hasil Perjuangan Rakyat

Sekber Buruh se-Jabodetabek menilai pembatalan sementara kenaikan harga BBM sepenuhnya hasil perjuangan rakyat bukan jasa partai politik.

Liputan6.com, Jakarta: Penundaan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dianggap sebagai hasil perjuangan rakyat bukan jasa partai-partai politik di parlemen. Sekertariat Bersama (Sekber) Buruh se-Jabodetabek menilai, pemerintah dan partai politik sama-sama tidak berpihak pada rakyat.

"Pembatalan sementara kenaikan harga BBM sepenuhnya hasil perjuangan perlawanan rakyat, sama sekali bukan jasa partai politik beserta elit-elitnya," ujar Sultoni, Koordinator Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Jakarta, usai menyampaikan pernyataan sikap Sekber Buruh Jabodetabek di kantor YLBHI, Jakarta, Kamis (5/4).

Menurut Sultoni, sejak awal partai-partai politik tidak menunjukan niat serius memperjuangkan rakyat menolak kenaikan harga BBM. Itu termasuk partai yang mengklaim sebagai oposisi, seperti PDI Perjuangan, Gerindra, dan Hanura. "Karena faktanya elit-elit mereka jelas-jelas melarang kadernya turut serta secara organisasi melakukan aksi penolakan kenaikan BBM bersama masyarakat lainya," katanya.

Sultoni mengatakan, isu kenaikan harga BBM telah dipelintir oleh sejumlah partai yang awalnya dianggap seolah menolak. Namun nyatanya menjadi opsi perubahan terhadap Pasal 7 ayat 6 (a).

"Hasilnya sudah jelas, kebijakan kenaikan harga BBM tetap dalam skema pasar internasional. Ini semakin menunjukan karakter partai-partai politik di parlemen yang terus menerus hendak menipu dan menyengsarakan rakyat kecil. Sama sekali tidak pro terhadap rakyat," ujarnya.

Sikap tidak pro terhadap rakyat, lanjut Sultoni, terlihat jelas ketika elit-elit partai tidak melakukan upaya apapun terhadap aparat kepolisian yang jelas-jelas melakukan tindakan represif saat mengamankan unjuk rasa penolakan harga BBM.

‎​"Tidak satu pun dari partai melakukan upaya hukum terhadap oknum aparat yang melakukan kekerasan. Ini semakin menujukan bahwa rezim SBY-Boediono dan semua partai dan elit politik di parlemen adalah musuh rakyat," tandasnya.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini