Sukses

Kenaikan BBM Ditunda, Bahan Pokok Terlanjur Naik

Menurut sejumlah pedagang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta harga-harga yang sudah terlanjur naik sulit untuk turun kembali.

Liputan6.com, Bantul: Anggota DPR sepakat menunda kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi selama enam bulan. Tapi harga sejumlah bahan pokok yang sudah terlanjur naik, tak mengalami perubahan. Menurut sejumlah pedagang, harga-harga yang sudah terlanjur naik sulit untuk turun kembali.

Menurut para pedagang, kenaikan ini karena harga kulakan sudah tinggi seiring isu naiknya harga BBM. Harga minyak goreng misalnya, dari Rp 12 ribu per kilogram menjadi Rp 14 ribu. Harga gula naik Rp 5 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram. Demikian pula daging sapi dari Rp 65 ribu menjadi Rp 68 ribu per kilogram. "Hampir tiap hari naik," imbuh Riatmi, seorang pedagang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum lama berselang.

Kenaikan harga cukup signifikan terjadi pada cabai merah. Bila tiga hari silam dijual Rp 25 ribu kini Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan bawang putih menjadi Rp 16 ribu dari sebelumnya seharga Rp 10 ribu per kilogram.

Tapi ironis, kondisi ini membuat pasar cenderung sepi karena daya beli masyarakat menurun. "Pasar jadi sepi karena harga-harga naik semua. Kan masyarakat jadi membatasi belanja," tutur Asih, seorang pedagang di Bantul.

Pedagang berpendapat, harga baru bisa mendekati normal jika pemerintah benar-benar membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini