Sukses

Demonstrasi Menolak Harga BBM Naik Ricuh

Di Surabaya dan Malang, Jatim, unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM diwarnai bentrokan antara mahasiswa dan polisi. Sementara di Garut, Jabar, mahasiswa membakar gambar Presiden SBY.

Liputan6.com, Surabaya: Unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (28/3), ricuh. Kericuhan terjadi ketika polisi mendorong mahasiswa yang dianggap menghalangi arus lalu lintas. Namun, mahasiswa bangkit dan kembali memaksa masuk ke kantor gubernur Jatim di gedung Grahadi, Surabaya, untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Di tengah kericuhan itu, tiga mahasiswa tiba-tiba roboh. Mahasiswa menuding polisi sengaja menyengat mereka dengan alat kejut listrik.

Sementara di Malang, Jatim, bentrok antara polisi dan mahasiswa dari pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII juga tidak terhindarkan. Mahasiswa yang hendak menyampaikan penolakan atas rencana kenaikan harga BBM merusak barikade kawat berduri di depan gedung DPRD. Polisi pun langsung bertindak.

Beberapa mahasiswa yang dianggap sebagai provokator pun ditangkap. Namun, penangkapan itu justru berbuah perlawanan dari mahasiswa. Aksi itu dihadapi dengan pengerahan mobil meriam air dan pengejaran di jalan-jalan sekitar gedung DPRD Malang.

Geram dengan sikap pemerintah yang dianggap menutup telinga dan mata atas penderitaan rakyat jika harga BBM naik, mahasiswa di Garut, Jabar, menginjak-injak dan membakar gambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Wakil Presiden Boediono. Pengunjuk rasa dari Liga Mahasiswa Nasional kemudian melanjutkan aksinya ke DPRD Garut dengan membawa keranda sebagai simbol matinya nurani pemerintahan SBY. Setelah berorasi. perwakilan mahasiswa diterima anggota Dewan untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Sedangkan di Medan, Sumatra Utara, mahasiswa terlibat saling dorong dengan polisi yang berjaga di depan gedung DPRD Medan. Ketegangan antara mahasiswa dan polisi langsung reda setelah salah satu anggota Dewan datang menemui para pengunjuk rasa.

Aksi menolak rencana kenaikan harga BBM juga digelar mahasiswa Institut Teknologi Medan di depan kampus mereka. Dalam unjuk rasa ini, mahasiswa menghadang truk milik Pemerintah Kota Medan dan memaksa sopir turun. Mereka juga membakar ban di jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini