Sukses

Mahasiswa Bakar Boneka Presiden SBY

Mahasiswa di Garut, Jabar, membakar boneka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Di Solo, unjuk rasa dilakukan dengan pemasangan rambu lalu lintas bertuliskan BBM Naik dan SBY Turun.

Liputan6.com, Garut: Unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM kembali berlangsung di sejumlah daerah Senin (26/3). Di Garut, Jawa Barat, sejumlah mahasiswa Uniga memulai aksinya dari kawasan Bundaran Simpang Lima. Aksi ini diwarnai dengan pembakaran boneka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Bakar boneka sebagai bentuk kekecewaan para pengunjuk rasa terhadap pemerintahan Presiden SBY-Boediono yang dianggap tidak pro rakyat. Mahasiswa bahkan mengajak sejumlah warga serta penguna jalan untuk satu suara menolak kenaikan harga BBM April mendatang.

Dari Bundaran Simpang Lima, mahasiswa bergerak ke gedung DPRD Garut. Terhalang penjagaan ketat aparat kepolisian, sejumlah mahasiswa berusaha memanjat pagar untuk dapat masuk ke gedung DPRD. Polisi yang mengamankan unjuk rasa bahkan dipaksa ikut memberikan tanda tangan sebagai simbol penolakan terhadap rencana kenaikan BBM.

Sementara di Solo, Jawa Tengah, aksi penolakan terhadap rencana kenaikan harga BBM juga terus berlangsung. Sejumlah elemen masyarakat berunjuk rasa dengan memasang rambu lalu lintas yang bertuliskan BBM Naik dan SBY turun. Unjuk rasa dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Bundaran Gladag, namun tanpa penjagaan ketat dari aparat keamanan [baca: "BBM Naik, SBY Turun"].(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini