Sukses

Banjir Rendam Ekuador, 20 Tewas

Banjir yang merendam Ekuador menyebabkan 20 orang tewas. Ribuan penduduk lainnya terpaksa dievakuasi dari kediaman mereka karena khawatir ketinggian air kembali naik.

Liputan6.com, Ekuador: Sedikitnya 20 orang tewas akibat banjir di Ekuador. Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur negara itu dalam beberapa hari terakhir. Banjir yang merendam kota dan lahan pertanian, memaksa ribuan penduduk mengungsi.

Laman Reuters, Sabtu (24/3) melaporkan, tim penyelamat di Calceta telah mengevakuasi warga dari rumah mereka yang terendam sejak kemarin. Proses evakuasi menggunakan perahu kecil dan rakit.

Bendungan La Esperanza juga dilaporkan sudah tak mampu lagi membendung debit air sehingga meluap membanjiri kota-kota sekitarnya. Pemerintah mengatakan lebih dari 4.000 warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat banjir tersebut.

Beberapa pengungsi dikabarkan tinggal dengan keluarga dan teman mereka, sementara sekitar 3.000 penduduk lainnya mencari perlindungan di tempat penampungan pemerintah dan sekolah-sekolah di Calceta, sekitar 280 kilometer arah timur ibu kota Quito.

"Saya tidak tahu berapa lama saya akan berada di tempat penampungan. Karena mereka mengatakan sungai akan naik lagi hari ini. Rumah saya benar-benar hancur. Semua sudah terjadi," kata Pascual Murillo seorang korban banjir.

Menyikapi kondisi tersebut, para pekerja sosial pemerintah juga bergegas memenuhi permintaan para pengungsi dengan menyalurkan makanan, air dan perlengkapan lainnya. Bantuan disalurkan ke tempat-tempat penampungan pengungsi banjir yang sebagian besar tak memiliki apa pun.

Melihat kondisi saat ini, pemerintah setempat mengumumkan keadaan darurat pada enam provinsi di Ekuador dengan kerusakan paling parah terdapat di Guayas.(Reuters/IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini