Sukses

Guru Dituduh Aniaya Murid Hingga Masuk Rumah Sakit

Seorang guru di MTs Negeri di Grobogan, Jawa Tengah diduga telah melakukan aksi kekerasan terhadap muridnya hingga dirawat di rumah sakit. Namun pihak sekolah membantah kasus tersebut.

Liputan6.com, Grobogan: Disiplin tidak sama dengan perilaku kaku dan aksi kekerasan untuk menegakkannya. Mungkin itulah yang salah dipahami oleh Suwondo guru dari madrasah tsanawiah di Grobogan, Jawa Tengah. Diduga, akibat guru menerapkan disiplin dengan wujud aksi kekerasan, sang murid harus dirawat di rumah sakit.

Alkisah Rojikan siswa kelas dua MTs Negeri Penawangan, Grobogan terlambat masuk kelas usai melaksanakan kegiatan kerja bakti. Ketika itu Rojikan pergi ke pasar untuk membeli topi. Mengetahui ada siswa yang terlambat, Suwondo sang guru menghardik dan menghukum Rojikan dengan menjemurnya di tengah lapangan sekolah tersebut. Setelah itu, entah bagaimana menurut versi paman korban, Suradi, keponakannya itu ditendang hingga terjatuh dan kepalanya terbentur tembok. Siswa yang malang itu kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. 

Sementara itu, Ruslin dari pihak sekolah membantah adanya kekerasan terhadap anak didiknya. Sang guru ketika itu hanya menjewer telinga Rojikan. Itu pun dalam rangka bentuk pembinaan. Tentang perawatannya di rumah sakit, menurut pihak sekolah itu dilakukan karena Rojikan mengalami sakit demam. Jadi tak ada kaitannya dengan urusan pembinaan yang dilaksanakan di sekolah.

Pihak keluarga Rojikan jelas keberatan dengan kasus kekerasan yang menimpa anaknya itu. Namun pihak sekolah tetap mempersilakan Rojikan untuk masuk sekolah seperti biasa jika sudah sembuh dari sakit. (Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini