Sukses

Pemerintah Resmi Ajukan Kenaikan BBM ke DPR

Pemerintah resmi mengajukan kenaikan harga BBM ke DPR. Ada fraksi yang setuju, ada yang menolak. Selain PKS, partai Hanura dan PDIP juga menolak usulan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah resmi mengajukan kenaikan harga BBM dalam pembahasan APBN-Perubahan 2012 ke DPR. Lima dari sembilan fraksi pemerintah menyatakan setuju, kecuali Partai Keadilan Sejahtera. Sementara fraksi non-pemerintah, yakni Hanura dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan menolak.

"Semua setuju kecuali PKS. Tapi kami kan masih bisa bertemu (dengan PKS) setiap hari," ucap Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah, Selasa (6/3).

"Kenaikan BBM ini terlambat. Inilah salah satu indikasi kegamangan pemerintah," pungkas Akbar Faisal, anggota Fraksi Hanura.

Di tengah perdebatan politik, pemerintah menyiapkan formasi pengendalian dampak kenaikan BBM. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 40 triliun. Detail kompensasi antara lain bantuan langsung sementara Rp 25,5 triliun bagi 18,7 juta keluarga miskin, Rp 3,4 triliun untuk tambahan beasiswa, subsidi transportasi Rp 5 triliun, dan subsidi beras masyarakat senilai Rp 5,3 triliun.

Tak hanya itu, pemerintah juga menggelontorkan pembangunan infrastruktur sebesar Rp 20 triliun yang diambil dari dana sisa anggaran 2009. (WIL/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.