Liputan6.com, Ambon: Luapan air dari Sungai Waeteli dan Waeyapo mengakibatkan ratusan rumah di Desa Waekasar, Kecamatan Waeyapo, Kabupaten Buru, Maluku, Rabu (22/2), terendam. Ketinggian air yang mencapai 50 setimeter tentunya cukup menggangu aktivitas warga.
Untuk menghindari kerusakan yang terjadi akibat banjir, warga terpaksa harus menyelamatkan perabotan rumah tangga. Anak-anak juga terpaksa tak masuk sekolah.
Â
Banjir yang terjadi kali ini diduga karena pendangkalan Sungai Waeteli dan Sungai Waeyapo hingga tumpahan air hujan meluap tak tertampung. Warga menuturkan, saat hujan turun air deras langsung menerjang kompleks perumahan yang letaknya lebih rendah.
Hingga kemarin sore banjir belum juga surut. Sejumlah warga tampak berjaga-jaga di sekitar rumah mereka mengantisipasi jika banjir susulan datang.(IAN)
Untuk menghindari kerusakan yang terjadi akibat banjir, warga terpaksa harus menyelamatkan perabotan rumah tangga. Anak-anak juga terpaksa tak masuk sekolah.
Â
Banjir yang terjadi kali ini diduga karena pendangkalan Sungai Waeteli dan Sungai Waeyapo hingga tumpahan air hujan meluap tak tertampung. Warga menuturkan, saat hujan turun air deras langsung menerjang kompleks perumahan yang letaknya lebih rendah.
Hingga kemarin sore banjir belum juga surut. Sejumlah warga tampak berjaga-jaga di sekitar rumah mereka mengantisipasi jika banjir susulan datang.(IAN)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.