Sukses

Jembatan Pikhe Kian Buruk

Akibat dihantam hujan lebat terus menerus, Jembatan Pikhe di Wamena, Papua, yang beberapa waktu lalu patah, kian memburuk. Kondisi tersebut menghambat transportasi antarkabupaten pemekaran di provinsi itu.

Liputan6.com, Wamena: Akibat dihantam hujan lebat terus menerus, Jembatan Pikhe di Wamena, Papua, yang beberapa waktu lalu patah, kian memburuk, Sabtu (11/2). Kondisi tersebut menghambat transportasi antarkabupaten pemekaran di kawasan Pegunungan Tengah.

Awal Desember lalu, jembatan patah akibat luapan Sungai Baliem. Karena tak ada pilihan, warga masih menyeberangi jembatan. Padahal, sebagian badan jembatan sudah terendam Sungai Baliem yang dalam dan berarus deras.

Jembatan Pikhe sangat penting bagi warga di wilayah Pegunungan Tengah. Akibat rusaknya jembatan itu, lima kabupaten pemekaran, yaitu Puncak Jaya, Tolikara, Yahukimo, Lanny Jaya, dan Nduga, terancam terisolasi. Karena, jembatan itu satu-satunya jalur transportasi darat.

Polisi dan pemda sudah melarang warga melintasi Jembatan Pikhe, tapi larangan itu tak dipatuhi.

Di Kabupaten Buru, Maluku, warga Kecamatan Waeyapo, terpaksa menyeberangi sungai sedalam sepulugh meter dengan rakit darurat. Pasalnya, jembatan dan jalan terputus akibat dilanda hujan dan banjir.

Meski terlihat aman, menyeberangi sungai dengan rakit sebenarnya berisiko. Rakit bisa terseret arus deras sungai. Belum lagi banyak binatang buas di sungai.

Pemkab Buru berjanji akan segera memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak. Tapi tidak jelas, kapan janji itu diwujudkan. Yang pasti, warga sangat membutuhkan jembatan dan jalan yang memadai, agar bisa beraktivitas dengan tenang dan aman.(SHA)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini