Sukses

Labfor Gelar Penyelidikan di Kantor Bupati Bima

Dua hari pascapembakaran, hari ini petugas Laboratorium Forensik Polda Bali menggelar penyelidikan di kantor bupati Bima, NTB. Seluruh ruangan disterilkan dan diperiksa dengan rinci oleh petugas.

Liputan6.com, Bima: Petugas Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Bali, Sabtu (28/1), menggelar penyelidikan di kantor bupati Bima, Nusa Tenggara Barat. Semua ruangan di kompleks Pemerintah Kabupaten Bima disterilkan. Selain aparat, setiap orang dilarang masuk.

Puing-puing bangunan dan ruangan yang dibakar massa masih kelihatan berasap dan mengeluarkan api. Brankas-brankas kantor juga nampak berserakan di sejumlah lokasi. Sementara ruang kerja Bupati Bima Ferry Zulkarnaen dan Sekda Kabupaten Bima hancur lebur dibakar massa.

Hingga siang ini, situasi di Kecamatan Lambu pascadicabutnya Surat Keputusan SK Bupati Bima nomor 188 tentang izin pertambangan emas di wilayah Lambu Sape dan Langgudu berangsur kondusif. Meski demikian, warga masih waspada dan memblokade jalan untuk mengantisipasi isu adanya penyisiran yang akan dilakukan polisi terhadap 52 warga Lambu yang ditahan di Rutan Bima [baca: Massa Bebaskan 52 Warga dari Rutan].

Pukul 02.00 WITA, Bupati Bima Ferry Zulkarnaen mencabut SK izin usaha pertambangan emas di kecamatan Lambu, Langgudu, serta Sape, NTB. Ini dilakukan setelah ada rekomendasi dari Dirjen Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Selain itu, juga melihat situasi dan kondisi di Kabupaten Bima.

Pencabutan SK nomor 188 ini akan segera diteruskan ke seluruh kepala desa dan kepala dusun di kecamatan Lambu, Sape, serta Langgudu [baca: Bupati Bima Cabut SK Izin Usaha Tambang]. 

Kamis lalu, kantor Bupati dan KPU Bima dibakar warga Kecamatan Lambu, Sape, dan Langgudu. Anarkisme warga dipicu sikap Bupati Ferry Zulkarnaen yang tidak kunjung memenuhi tuntutan warga mencabut SK nomor 188 tentang Penambangan Emas di wilayah mereka. Penambangan itu diyakini akan merusak lahan pertanian yang merupakan mata pencaharian utama warga [baca: Kantor Bupati Bima Dibakar Massa].(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.