Sukses

Sopir Xenia Jalani Tes Urine

Polisi terus dalami penyebab kecelakaan di Tugu Tani, Jakpus. Ada yang bilang sopir mabuk, namun ada juga yang menyebut karena rem mobil tak berfungsi.

Liputan6.com, Jakarta: Apriani Susanti (29), sopir Daihatsu Xenia yang menabrak 12 pejalan kaki di Jalan Ridwan Rais, Tugu Tani, Jakarta Pusat, hingga kini masih menjalani pemeriksaan. "Untuk membuktikan dia mabuk atau tidak, AS akan menjalani tes urine dan darah," ujar Kanit Laka Lantas Polres Jakpus AKP Antoni Wijaya, Ahad (22/1).

Menurut Antoni, polisi tak mau menduga-duga soal penyebab kecelakaan. Kabar yang beredar Apriani yang tinggal di kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara, tengah mabuk saat mengendarai kendaraan. Namun ada juga kabar yang menyebutkan rem mobilnya tak berfungsi saat kecelakaan terjadi.

"Jadi kami tak bisa menduga-duga. Tunggu saja hasilnya," kata Antoni Wijaya. Saat ini kasus kecelakaan tersebut dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Dalam kecelakaan itu, delapan orang tewas dan empat dalam keadaan kritis. Mereka sempat terpental belasan meter saat kecelakaan terjadi. Kondisi korban sangat mengenaskan dengan luka serius di tubuh. Korban kemudian dibawa ke RSCM dan RSPAD Gatot Subroto.

Andi, saksi mata, mengungkapkan, mobil Xenia bernopol B 2479 XI itu sempat terguling beberapa kali. Hingga akhirnya menabrak tembok gedung Kementerian Perdagangan.

Pengemudi mobil hanya mengalami luka ringan. Dia menolak berkomentar soal penyebab kecelakaan. Namun diduga sang pengemudi lalai akibat salah menginjak pedal rem, tapi  malah menginjak gas.

Berikut daftar korban tewas:

1. Ujay (17 tahun) warga Tanah Tinggi IV Gang E RT 10 RW 07
2. Firmansyah (23) warga Tanah Tinggi IV Gang E RT 12 RW 07
3. Ari (17) warga Tanah Tinggi IV Gang E RT 12 RW 07
4. Yusuf Sigit asal Jepara
5. Suyatmi (30) asal Jepara
6. Pipit Alfiah Fitriansih (18) asal Jepara
7. Nani Riyanti (25) asal Jepara
8. Satu belum teridentifikasi

Korban luka:

1. Siti Mukaromah (30)
2. M. Akbar (22)
3. Henny (9)
4. Indra (9).(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.