Sukses

Tanam Bibit Padi di Styrofoam

Seorang petani di Bantul, Yogyakarta, membuat inovasi dalam persemaian padi. Ia memanfaatkan styrofoam sebagai media pembenihan dan memangkas waktu yang biasanya butuh 21 hari hanya menjadi 7 hari bibit padi sudah siap tanam.

Liputan6.com, Bantul: Biasanya, petani menyemai bibit padi di sebagian petak sawah. Namun, Tugiyo punya cara baru. Warga Desa Gulon, Kecamatan Pundong, Bantul, Yogyakarta, ini memanfaatkan kotak styrofoam yang didapat dari sejumlah perkantoran sebagai tempat menabur benih. Sebagai media tanam digunakan pasir, dicampur dengan limbah biogas kotoran sapi yang berfungsi sebagai pupuk.

Hasilnya menakjubkan. Bila biasanya dibutuhkan waktu 21 hari bibit padi siap ditanam, dengan cara ini hanya dibutuhkan waktu tujuh hari saja. "Kita bisa lakukan sebagai pekerjaan rumah, anak-anak pun bisa," kata Tugiyo, Ahad (8/1).

Menurut Sudardi, petugas Balai Penyuluhan Teknologi Pertanian atau BPTP Bantul, penggunaan styrofoam tidak akan membuat bibit tercemar bahan kimia. "Saya rasa tidak pencemaran karena hanya sebentar, selama persemaian saja," ucapnya.

Keuntungan lain, bibit padi dalam styrofoam bisa langsung dibawa ke sawah sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya mencabut bibit padi sebelum ditanam. Dengan inovasi ini, dapat mengurangi biaya produksi.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.