Sukses

Sumbangan Pengusaha Indonesia ke NUS Disesalkan

Sumbangan yang cukup besar tersebut sangatlah menyakitkan bangsa Indonesia. Lantaran dunia pendidikan Indonesia masih jauh tertinggal jika dibandingkan dari negara-negara maju atau bahkan Singapura dan Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta: Dewan Penasihat Pengurus Pusat Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Tellie Gozelie menyayangkan sikap yang dilakukan pengusaha Indonesia Dr. Tahir. Tahir yang merupakan Bos dari Group Mayapada sebelumnya memberikan sumbangan kepada National University of Singapore (NUS) sebesar US$ 30 juta pada awal bulan ini.

Tellie menilai, sumbangan yang cukup besar tersebut sangatlah menyakitkan bangsa Indonesia. Lantaran dunia pendidikan Indonesia masih jauh tertinggal jika dibandingkan dari negara-negara maju atau bahkan Singapura dan Malaysia.

"Pandangan saya sebagai bagian dari entitas warga Tionghoa. Sumbangan Tahir ke NUS adalah pelanggaran nilai-nilai etika Kebangsaan dan Nasionalisme. Artinya dunia pendidikan Tanah Air masih perlu mendapat perhatian lebih dari segenap komponen bangsa mulai pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum," ungkap Tellie di Jakarta, Kamis (5/1).

Lebih lanjut Tellie yang juga merupakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menjelaskan, jika ada warga negara Indonesia yang memiliki harta berlimpah kemudian menyumbangkan sebagian hartanya kepada lembaga pendidikan luar negeri, hal itu merupakan sebuah kekeliruan. Apalagi yang disumbang adalah lembaga pendidikan sudah lebih maju dari Indonesia.

Tellie mengimbau kepada seluruh warga negara Indonesia untuk mengedepankan etika kebangsaan dan menjunjung tinggi nasionalisme di tengah derasnya arus globalisasi.

Seperti diberitakan The Sunday Times, konglomerat Indonesia Tahir, pemilik Group Mayapada, memberikan sumbangan US$ 30 juta atau lebih kurang Rp 270 miliar untuk National University of Singapore (NUS). Jumlah itu merupakan sumbangan terbesar yang pernah diterima universitas di Singapora itu dari orang asing selama ini.

Sebelumnya Pada April 2011, Tahir juga menyumbangkan US$ 1 juta kepada University of California, Berkeley. Uang tersebut digunakan untuk beasiswa bagi siswa internasional yang menjalankan studinya dalam program MBA.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini