Liputan6.com, Jakarta: Janji kepolisian untuk menuntaskan tragedi berdarah di Pelabuhan Sape, Kecamatan Lambu, Bima, Nusa Tenggara Barat, masih terus berlanjut. Hingga Rabu (28/12), 58 anggota kepolisian yang terlibat langsung dalam penanganan aksi massa tersebut telah diperiksa.
Polisi kini tengah menyelidiki adanya kesalahan prosedural yang menyebabkan tiga warga tewas. Sementara total tersangka dalam tragedi berdarah itu telah mencapai 38 orang dan kini masih terus dalam penyidikan kepolisian.
Bentrokan antara warga dan polisi di Kecamatan Lambu pada Sabtu lalu terjadi saat polisi membubarkan blokade Pelabuhan Sape. Massa menuntut Bupati Bima Ferry Zulkarnain mencabut izin tambang emas yang dinilai merugikan warga.(BOG)
Polisi kini tengah menyelidiki adanya kesalahan prosedural yang menyebabkan tiga warga tewas. Sementara total tersangka dalam tragedi berdarah itu telah mencapai 38 orang dan kini masih terus dalam penyidikan kepolisian.
Bentrokan antara warga dan polisi di Kecamatan Lambu pada Sabtu lalu terjadi saat polisi membubarkan blokade Pelabuhan Sape. Massa menuntut Bupati Bima Ferry Zulkarnain mencabut izin tambang emas yang dinilai merugikan warga.(BOG)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.