Sukses

Massa Akan Gelar Salat Gaib di DPR

Salat gaib ini sengaja digelar sebagai bentuk belasungkawa dan doa. Serta, sebagai bentuk protes atas jatuhnya korban jiwa maupun cedera di Bima, NTB.

Liputan6.com, Jakarta: Ratusan orang yang tergabung dalam aksi solidaritas atas jatuhnya korban tewas dan cedera di Bima, Nusa Tenggara Barat, berencana menggelar salat gaib di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Ahad (25/12) siang. Menurut salah satu partisipan sekaligus Ketua Komite Rakyat Demokratik, Yudi Wibowo, salat gaib ini sengaja digelar sebagai bentuk belasungkawa dan doa. Serta, sebagai bentuk protes atas jatuhnya korban di Bima, kemarin.

"Kita hanya akan menggelar salat gaib saja di depan DPR nanti siang, untuk mendoakan saudara kita di Bima," ujar Yudi kepada Liputan6.com. Dalam aksi yang rencananya dimulai pukul 13.00 WIB nanti, mereka menuntut Polri mengusut tuntas penembakan pihak keamanan terhadap warga. Serta desakan pencopotan Kepala Kepolisian Daerah NTB dan Kepala Kepolisian Resor Bima.

Mereka juga menuntut Gubernur NTB dan Bupati Bima untuk bertanggung jawab. Sebab, keduanya diduga mereka meloloskan izin pertambangan di Bima.

Insiden penembakan berawal saat warga yang berdemonstrasi menduduki Pelabuhan Sape, Bima, sejak 20 Desember silam. Polisi berupaya membubarkan aksi ini kemarin. Para demonstran dianggap mengganggu arus lalu lintas pelabuhan, hingga akhirnya terjadi penembakan [baca: Kronologis Bentrokan di Sape].

Sejauh ini pihak kepolisian menyatakan dua warga tewas akibat tertembak saat penertiban demonstrasi, yakni Arief Rachman (18) dan Syaiful (17). Namun menurut warga, jumlah korban tewas mencapai empat jiwa. Sementara, jumlah korban luka-luka mencapai 20 orang [baca: Polisi Bentrok dengan Warga, Dua Tewas].(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini