Sukses

Warga Bakar Empat Kantor Desa di Bima

Ribuan warga membakar empat kantor desa dan puluhan bangunan lainnya di Kecamatan Lambu, Bima, NTB. Ini terjadi setelah polisi membubarkan paksa massa di Pelabuhan Sape.

Liputan6.com, Jakarta: Bentrok warga dengan polisi di sekitar kawasan Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (24/12), berlanjut. Massa semakin beringas setelah petugas melepaskan tembakan.

Koresponden SCTV Yudha Hendrawan melaporkan, dua pendemo tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Mereka semua dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bima, sekitar dua jam dari Pelabuhan Sape. Jumlah korban hingga masih simpang siur.

Kekacauan merembet ke wilayah lain. Ribuan warga membakar empat kantor desa di Kecamatan Lambu, Bima, NTB. Pengunjuk rasa juga merusak Markas Kepolisian Sektor Lambu dan puluhan rumah di sekitarnya. Belum diketahui apakah para pelaku adalah mereka yang sebelumnya bertahan di Pelabuhan Sape sejak enam hari lalu.

Hingga saat ini, kondisi di Bima, terutama Kecamatan Lambu, mencekam. Ratusan aparat berjaga di perbatasan Kecamatan Sape dan Lambu. Awak media dilarang mendekat.

Sementara itu, situasi Pelabuhan Sape berangsur normal. Kapal fery yang tertahan sejak beberapa hari lalu, beroperasi kembali. Kekacauan ini terjadi akibat kekesalan warga atas kebijakan Bupati Bima Fery Zulkarnain yang menolak menutup permanen penambangan emas di Lambu.(WIL/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.