Cinta Kasih Hari Ibu di Berbagai Daerah

Liputan6.com, Semarang: Pementasan wayang orang meriahkan peringatan Hari Ibu atau Mother's Day di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (22/12). Pemain seluruh tokoh dalam pentasan tersebut dilakoni wanita, termasuk tokoh ksatria dan punakawan. Pementasan dengan lakon Srikandi Madep Senopati itu menyiratkan bahwa ibu adalah sosok yang tangguh dan kuat.

Berbagai cara dilakukan untuk memperingati Hari Ibu. Di Jakarta, Hari Ibu diperingati ratusan pengunjuk rasa yang menuntut perlindungan terhadap kaum perempuan. Khususnya, TKI di luar negeri yang kerap disiksa.

Upacara Hari Ibu di Tasikmalaya, Jawa Barat, dibawakan petugas upacara yang kesemuanya perempuan dengan menggunakan kebaya. Ini dilakukan sebagai bentuk penghargan bagi para pahlawan perempuan pejuang kesetaraan. Meski saat ini, 99 persen pejabat ditingkat sekretariat daerah (sekda) hingga kepala dinas di Pemda Tasikmalaya, diisi laki-laki.

Di Makassar, Sulawesi Selatan, sebuah pusat perbelanjaan membuat ruang untuk menyusui sebagai bentuk sayang ibu. Meski berukuran mini, ruang tertutup ini dilengkapi dengan segala kebutuhan bayi seperti popok dan lap pembersih. AC dan petugas kebersihan disiapkan untuk menjaga kenyamanan ruangan untuk mengurangi beban ibu setelah melahirkan.

Puluhan anak taman kanak-kanak di Takalar, Sulawesi Selatan, membuat gambar dan puisi bagi ibu mereka. Mereka kemudian melakukan sungkem massal di lapangan sekolah.

Sementara itu, para pejabat di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, memperingati Hari Ibu dengan mengayuh becak sambil membawa istri atau ibu masing-masing. Ini sebagai bentuk ungkapan kasih sayang terhadap para istri dan ibu yang sangat mereka cintai. (APY/Vin)