Sukses

Para Pejuang SEA Games

Indonesia memimpin perolehan medali emas SEA Games. Para atlet berjibaku habis-habisan. Sudah 124 emas terkumpul. Minimal 136 mendali emas, Indonesia juara umum.

Liputan6.com, Palembang: Indonesia terus memimpin perolehan medali emas SEA Games XXVI. Para atlet berjibaku habis-habisan. Sudah 124 emas terkumpul. Minimal mendapat 136 mendali emas, Indonesia dipastikan juara umum. Suntikan semangat para suporter pun tidak kalah penting.

Tiap keping emas diraih dengan penuh perjuangan. Selalu ada kisah seru perebutan emas seperti yang dialami Farel Oktaviandi. Ia tersandung, terpelanting, dan terguling sebelum menyentuh finish dalam pertandingan lari nomor estafet 4x100 meter putra. Dramatis.

Meskipun sempat terguling dan finis bersamaan dengan Singapura, emas tetap digenggam Indonesia. Hasil foto menunjukan Farel lebih dulu. Sebanyak 13 emas disabet tim atletik. Makin lengkap aura kemenangan dengan perkawinan medali emas nomor sprint 100 meter putra dan putri.

I Gde Siman Sudartawa. Oasis di tengah dahaga prestasi renang putra. Hattrick gaya punggung. Siman membabat habis emas di nomor 50, 100, dan 200 meter gaya punggung. Ditambah di nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putra. Melengkapi perolehan total enam ems dicabang ini.

Sementara itu M. Iqbal dan Ridha mampu mengumandangkan Indonesia Raya di cabang gulat. Sebaliknya cabang favorit dan idola, bulutangkis gagal sandingkan emas beregu. Hanya putra mencetak emas. Tim putri ditekuk Thailand yang di masa lampau tak ada dalam peta badminton putri dunia.

Bola. Timnas U-23 melumat Kamboja 6-0, Singapura ditaklukan 2-0, dan Thailand dilibas 3-1. Permainan Titus Bonai dan kawan-kawan tersandung Harimau Malaya 0-1. Di semifinal, Garuda Muda akan menghadapi Vietnam. Menang adalah harga mati jika ingin emas.

Suntikan semangat buat sang atlet, rasa nasionalisme yang tak terbeli. Tercipta lewat arena SEA Games 2011. Potret lain adalah fenomena suporter bayaran. Anak-anak sekolah diwajibkan jadi suporter negara lain. Ini dimaksudkan agar atlet negara lain terpompa semangatnya.

Tertelan gegap gempita dan prestasi menjulang tim Garuda Muda, timnas senior sepi penonton. Meski keok telak, disadari atau tidak timnas senior yang membuka harapan bahwa Indonesia dapat melangkah lebih jauh di kancah di atas SEA Games. Tak loyalkah suporter kita?(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.