Sukses

DPR Prihatin Produk Impor Banjiri Industri Manufaktur

Anggota Komisi VI DPR Ecky Awal Mucharam mengaku prihatin dengan kondisi industri manufaktur yang lebih banyak diisi dengan produk impor, namun tidak dibarengi dengan berimbangnya kinerja ekspor keluar dalam bentuk barang jadi.

Liputan6.com, Jakarta. Anggota DPR mengaku prihatin dengan kondisi industri manufaktur yang lebih banyak diisi dengan produk impor, namun tidak dibarengi dengan berimbangnya kinerja ekspor keluar dalam bentuk barang jadi. Keprihatinan tersebut disampaikan anggota Komisi VI DPR Ecky Awal Mucharam melalui siaran persnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (9/11).

"Sektor industri manufaktur merupakan salah satu sektor andalan bagi perekonomian dan signifikan terhadap kontribusi penyerapan tenaga kerja. Namun amat disayangkan peningkatan sejumlah sektor manufaktur industri nasional, tidak terlalu signifikan mendorong pertumbuhan industri nasional itu sendiri," ujar Ecky.

Lantaran itulah, Ecky berharap pemerintah seharusnya memfokuskan perhatian untuk menumbuhkan sektor manufaktur nasional yang berbasis tiga pilar. Pertama, pemerintah harus berani mendorong tumbuhnya industri manufaktur yang berbasis pada sumber daya alam untuk bisa menghasilkan bahan baku industri.

Kedua, pemerintah harus mampu menumbuhkan dan menggerakkan industri hulu sebagai penggerak infrastruktur. Adapun yang ketiga, pemerintah harus mampu juga menggerakkan dan menumbuhkan industri-industri berbasis produksi.

"Dengan demikian ketiga langkah tersebut akan mendorong penguatan tumbuhnya industri nasional yang akan berdampak pula terhadap ekses-ekses lainnya. Dan Langkah-langkah tersebut harusnya ada dilakukan untuk memperkuat kebijakan-kebijakan industri," tutup Ecky.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.