Sukses

Dukungan Terhadap Komodo Terus Disuarakan

Kali ini massa dari Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI) menggelar aksi solidaritas mendukung komodo di Bundaran Indonesia, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta: Dukungan terhadap Taman Nasional Komodo sebagai salah satu Tujuh Keajaiban Dunia versi baru (New7Wonders) terus mengalir. Kali ini massa dari Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI) menggelar aksi solidaritas mendukung komodo di Bundaran Indonesia, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (4/11).

Menurut kordinator aksi solidaritas Chris da Lopez, aksi damai ini untuk mengingatkan masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan dengan memilih komodo sebagai salah satu keajaiban dunia. Chris menambahkan, aksi ini dilakukan bukan untuk memihak polemik keberadaan New7Wonders tersebut [baca: Di Tengah Kisruh, Dukungan Pulau Komodo Meningkat].

"Sebagai bangsa Indonesia kami mendukung kekayaaan yang ada di Indonesia, terutama dengan terpilihnya Pulau Komodo sebagai aset budaya Indonesia. Jadi Kami tidak mau terlibat pro dan kontra sah atau tidak sahnya pemilihan itu," ucapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Umum PKDI Anna Maria yang mengatakan, solidaritas aksi pilih komodo sebagai bentuk dukungan moral tanpa melihat polemik yang terjadi saat ini. "Polemik kredibel atau tidak kredibelnyanya wadah yang menaungi New7Wonders, bukan ranah kami. Kami hanya mau berjuang bersama masyarakat agar komodo menjadi salah satu keajaiban dunia," kata Anna kepada wartawan.

Anna menambahkan, keikutsertaan PKDI untuk mendukung pemilihan ini semata-mata karena Pulau Komodo salah satu keajaiban dunia milik kebanggaan bangsa Indonesia, bukan milik warga NTT, partai ataupun pihak lain. "Makanya PKDI turut serta, karena upaya apa saja yang berujung pada kebaikan, PKDI akan selalu berada di situ," ucapnya.

Dalam aksi itu, selain membentangkan spanduk dan poster, massa juga membagi-bagikan brosur kepada para pengguna jalan dan warga sekitar. Brosur berisikan ajakan untuk mendukung komodo menjadi salah satu keajaiban dunia sebagai bentuk perjuangan bersama tanpa ada saling keberpihakan.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.