Sukses

Repdem Tuntut Pemerintah Usir Freeport

Massa meminta pemerintah mengusir Freeport dari Indonesia karena berbohong cuma membayar sekitar satu persen dari royalti penambangan yang seharusnya lebih dari itu.

Liputan6.com, Jakarta: Puluhan aktivis Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) meminta kepada pemerintah bersikap tegas kepada PT Freeport Indonesia yang tengah mengeruk keuntungan dari tambang emas, perak, dan tembaga terbesar di Indonesia bahkan dunia ini. Pemerintah juga diminta mengusir Freeport dari Indonesia karena berbohong cuma membayar sekitar satu persen dari royalti penambangan yang seharusnya lebih dari itu.

"Usir Freeport dari Indonesia, karena telah membohongi rakyat Indonesia dan Papua, royalti emas yang seharusnya dibayarkan PT Freeport kepada negara Indonesia sebesar 3,75 persen sesuai dengan PP Nomor 45 tahun 2003, tetapi hanya dibayarkan 1 persen saja," ucap Faisal Rachman selaku Korlap aksi di depan kantor PT Freeport Indonesia di Jakarta, Rabu (2/11).

Lebih lanjut Faisal yang merupakan Wakil Ketua Bidang Politik Repdem DKI Jakarta ini mengatakan, semenjak Freeport berada di tanah Papua selalu saja ada kejadian-kejadian yang menutup isu tersebut. "Ketika buruh Freeport menuntut haknya maka selalu ada kekerasan-kekerasan, ketika ada isu renegosiasi kontrak, malah ada isu separatisme," jelasnya.

Ini menurut Faisal, telah menandakan pemerintah sudah tak lagi memiliki kemandirian. "Pemerintahan Indonesia sudah tidak bisa diharapkan, maka itu kita harapkan kepada masyarakat Indonesia seluruhnya untuk menentang Freeport."

Sementara itu massa yang berunjuk rasa terdiri dari berbagai cabang Repdem yang ada di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Dihadiri pula Repdem Purwakarta, Yogyakarta, dan Repdem Kulonprogo, Jawa Tengah.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini