Sukses

Khadafi Tewas Akibat Tembakan di Kepala

Pemimpin Forensik Patologi Libia, Dr Othman Al-Zintani mengumumkan hasil otopsi almarhum mantan pemimpin Libia Muammar Khadafi, Ahad (23/10). Hasilnya menunjukkan bahwa sang diktator tewas akibat tembakan di kepalanya.

Liputan6.com, Tripoli: Pemimpin Forensik Patologi Libia, Dr Othman Al-Zintani mengumumkan hasil otopsi almarhum mantan pemimpin Libia Muammar Khadafi, Ahad (23/10). Hasilnya menunjukkan bahwa sang diktator tewas akibat tembakan di kepalanya. Meski telah membeberkan penyebab kematian Khadafi, Dr Othman menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut, sebelum ia memberikan laporan kepada Jaksa Agung.

Sebelumnya seorang komandan pasukan yang mengaku telah menangkap sang kolonel telah mengungkapkan detik-detik terakhir kehidupan Khadafi kepada BBC. Omran al-Oweib, nama komandan tersebut mengatakan bahwa Khadafi yang sudah cedera diseret dari sebuah pipa saluran drainase tempatnya berlindung di Sirte. Namun, baru berjalan sekitar 10 langkah, Khadafi tersungkur akibat tertembak. Omran menyatakan sulit mengidentifikasi orang yang menembak Khadafi hingga tewas. [baca: Misteri Kematian Khadafi Mulai Terungkap].

Tentang tragedi penembakan tersebut, banyak pihak mempertanyakan apakah tembakan tersebut merupakan perintah dari Pemerintah Libia atau memang karena kemarahan masa anti-Khadafi. Namun, PM sementara Libia, Mahmoud Jibril mengaku menyesal mendengar kabar kematian Khadafi.

"Secara pribadi saya menginginkan Khadafi hidup. Saya ingin mengetahui mengapa dia melakukan semua perbuatannya selama ini. Saya berharap menjadi penuntutnya dalam pengadilan," kata Jibril.

Jibril menegaskan pemerintahnya menyetujui, apabila dunia internasional menginginkan penyelidikan terbuka selama pemakaman sesuai hukum Islam juga dihormati. Sementara itu, hingga kini keputusan soal di mana dan kapan mendiang Khadafi akan dimakamkan juga belum mencapai kata akhir. Belum adanya kepastian ini membuat pemakaman Khadafi tertunda. [baca: Belum Ada Kepastian Pemakaman Khadafi]. (AP/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini