Sukses

AS Berambisi Dapatkan Data Surel <i>WikiLeaks</i>

Pemerintah AS menggunakan perintah pengadilan rahasia untuk mendapatkan informasi tentang akun surat elektronik WikiLeaks

Liputan6.com, Washington DC: Perseteruan Amerika Serikat dengan situs pembongkar kasus (whistle-blower) WikiLeaks terus berlanjut. Untuk membalas bocornya informasi penting milik AS di WikiLeaks, pemerintah AS menggunakan perintah pengadilan rahasia untuk mendapatkan informasi tentang akun surat elektronik atau surel relawan WikiLeaks, Yakub Appelbaum, Selasa (11/10).

Appelbaum memang belum didakwa dengan pelanggaran apa pun. Tapi, pemerintah ingin melihat daftar orang-orang yang berhubungannya ataupun WikiLeaks melalui e-mail milik Appelbaum selama dua tahun terakhir. AS juga memerintahkan perusahaan teknologi Google dan Sonic untuk menyerahkan alamat IP di mana Appelbaum masuk ke akun Gmail.com, bersama dengan e-mail dan alamat IP dari orang-orang yang berhubungan dengannya.

AS kini berusaha lebih keras untuk mencegah bocornya kabel-kabel diplomatik dan militer yang dilakukan oleh WikiLeaks. Gedung Putih di bawah kekuasaan Presiden Barack Obama itu telah memerintahkan agen-agen AS menunjuk pejabat senior untuk mencegah dan mendeteksi pelanggaran dalam menangani data rahasia [baca: Cegah WikiLeaks, AS Perketat Kawat Rahasia].

Perintah itu dibuat di bawah UU Komunikasi Tahun 1989 atas Privasi Elektronik. Menurut Persatuan Kebebasan Rakyat Sipil AS, peraturan itu sudah "basi' sehingga perlu dirombak. "Amerika berharap akan keinginan bahwa kegiatan pribadi mereka secara online akan tetap menjadi milik pribadi, serta dijauhkan dari urusan dari pemerintah. Mereka membutuhkan undang-undang yang akan melindungi privasi itu."(DES/ANS/TGdaily)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini