Sukses

Cegah <i>WikiLeaks</i>, AS Perketat Kawat Rahasia

Amerika Serikat berusaha lebih keras untuk mencegah bocornya kabel-kabel diplomatik dan militer seperti yang dilakukan oleh WikiLeaks.

Liputan6.com, Washington DC: Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan langkah-langkah baru untuk memperketat akses informasi rahasia. Selain itu, AS juga berusaha lebih keras untuk mencegah bocornya kabel-kabel diplomatik dan militer seperti yang dilakukan oleh WikiLeaks. Demikian yang dikutip laman IBN Live, Ahad (9/10).

Pemerintahan AS di bawah kekuasaan Presiden Barack Obama itu juga mememerintahkan agen-agen AS menunjuk pejabat senior untuk mencegah dan mendeteksi pelanggaran. Serta menciptakan tugas untuk memantau kesalahan potensial oleh pejabat pemerintah, birokrat, diplomat atau tentara dalam menangani data rahasia.

Gedung Putih mengatakan, tugas itu akan dipimpin oleh Jaksa Agung dan Direktur Intelijen Nasional. Mereka akan menetapkan kebijakan pemerintah secara luas demi mencegah pencurian data dan menetapkan standar yang mengikat dalam waktu satu tahun. "Kami memastikan upaya penting ini akan memberikan perlindungan yang memadai terhadap informasi rahasia," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Tahun lalu, WikiLeaks berhasil membocorkan lebih dari 250 ribu dokumen rahasia Departemen Luar Negeri AS di berbagai negara. AS mengaku malu dan marah ketika para pejabat mulai dari Meksiko hingga ke Italia mengkritik dan berkomentar pedas mengenai diplomat-diplomat AS.

Gedung Putih menegaskan, badan-badan pemerintah juga sudah memperketat prosen menyalin materi ke USB atau perangkat penyimpanan lainnya. "Kami telah membatasi jumlah pengguna dengan hak akses removable media dan memperkuat akuntabilitas untuk setiap pelanggaran," kata Gedung Putih.(JAY/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.