Sukses

Bentrokan di Mesir Tewaskan 24 Demonstran

Kekerasan itu pecah pada Ahad (9/10), setelah demonstran yang memprotes respons pemerintah sementara atas pembakaran sebuah gereja Kristen, bentrok dengan militer.

Liputan6.com, Kairo: Sedikitnya 24 orang dilaporkan tewas dalam bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan di ibu kota Mesir, Kairo. Kekerasan itu pecah pada Ahad (9/10), setelah demonstran yang memprotes respons pemerintah sementara atas pembakaran sebuah gereja Kristen, bentrok dengan militer.

Laman NHK mewartakan, aksi protes itu meluas ketika para pemuda setempat ikut berpartisipasi. Beberapa dari mereka juga mengamuk, melempar batu dan membakar kendaraan militer. Kemudian, pasukan keamanan juga berupaya meredam para demonstran dengan menggunakan tongkat dan gas air mata.

Dewan Tinggi Militer yang mengatur sementara negara itu, juga telah memberlakukan jam malam di Kairo. Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan insiden itu telah menewaskan sedikitnya 24 orang dan sekitar 160 lainnya terluka. Kondisi frustrasi juga kian berkembang di kalangan penduduk yang menyebutkan bahwa militer mencoba menghambat demokratisasi di negara tersebut [baca: Usai Bentrokan, Mesir Berlakukan Jam Malam].

Awal tahun ini, Dewan Militer mengumumkan bahwa pemilihan parlemen pertama setelah penggulingan mantan Presiden Hosni Mubarak akan dimulai pada 28 November mendatang. Namun, aksi kekerasan terbaru antara militer dan sipil ini semakin membuat ketidak-jelasan Dewan Militer untuk tetap menggelar pemilu sesuai yang dijadwalkan.(JAY/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.