Sukses

Untuk Pertama Kali, Mentawai Kirim Jemaah Haji

Ada 35 calon jemaah haji dari Mentawai yang akan berangkat ke Tanah Suci. Sejak 1999, ini adalah kali pertamanya Kabupaten asal pemekaran Padang Pariaman itu memberangkatkan calon jemaah haji.

Liputan6.com, Jakarta: Anggota DPR Herlini Amran memberikan apresiasi kepada jemaah haji asal Kabupaten Mentawai, Sumatra Barat. Menurutnya, ada 35 calon jemaah haji yang akan berangkat. Sejak 1999, ini adalah kali pertama Kabupaten asal pemekaran Padang Pariaman itu memberangkatkan calon jemaah haji.

Dalam rilis yang diterima liputan6.com di Jakarta, Selasa (4/10), jemaah diberangkatkan melalui Embarkasi Padang. Mereka berangkat bersama jemaah lain dari Provinsi Sumbar, Jambi, dan Bengkulu yang berjumlah 7.870 orang.

Herlini menjelaskan, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan pemerintah. Pertama, kondisi tempat tidur di asrama haji yang bertingkat, sementara calon jemaah banyak yang sudah berumur. Tentu mereka menjadi kesulitan untuk naik menempati tempat tidur bagian atas. Sehingga tempat tidur yang bagian atas tidak terpakai.

Kedua, dirinya mendukung jemaah yang berangkat diprioritaskan yang berumur. Namun musti diperhatikan juga pendampingnya. Walaupun Kabid Haji sudah menitipkan mereka kepada ketua kloter atau ketua kKelompok, namun tetap masih membawa kendala serius karena banyaknya jemaah dan medan yang sulit. Terlebih, jika dapat pemondokan yang jauh.

Untuk itu, sebagai solusinya Herlini meminta Kementerian Agama dapat mengatur mekanisme agar keluarga yang menjadi pendamping bisa berangkat dalam kloter yang sama, tanpa dipisahkan.

Ketiga, terkait dengan calon jemaah yang mendapat kuota tambahan, perlu dibuatkan mekanisme manasik haji supaya mereka memiliki pemahaman haji yang memadai. Keempat, karena kompleksnya masalah bangsa, jemaah diminta mendoakan kebaikan umat dan bangsa di Tanah Suci.

Kelima, agar petugas haji lebih memperhatikan jemaah yang memiliki risiko tinggi. Sebab dalam satu kloter hanya memiliki seorang dokter dan dua tenaga perawat.

"Keenam, Kemenag perlu memberikan panduan praktis bagi petugas kesehatan sehingga mereka bisa menjalankan ibadah dengan tetap menunaikan tugas mereka dengan baik," ujar Herlini.

Musim haji 2011, Indonesia mendapatkan kuota 221 ribu jemaah (termasuk kuota tambahan 10 ribu jemaah). Hal ini menunjukkan bahwa dari 237,6 juta jiwa penduduk Indonesia, yang berangkat haji di bawah 10 persen. Sementara biaya naik haji rata-rata sebesar Rp 30.771.900, turun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 31.080.600.(ASW/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini