Sukses

Polisi Usir Pengurus Serikat Pekerja Freeport

Puluhan polisi mengusir paksa sejumlah anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Freeport Indonesia (FI) yang memantau aksi mogok damai hari kelima di areal Terminal Gorong Gorong, Timika, Papua.

Liputan6.com, Timika: Puluhan polisi mengusir paksa sejumlah anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Freeport Indonesia (FI) yang memantau aksi mogok damai hari kelima di areal Terminal Gorong Gorong, Timika, Papua, Senin (19/9).

Dengan dilengkapi senjata laras panjang, puluhan anggota kepolisian mengusir anggota SPSI yang berada di sekitar terminal. Meski berusaha bertahan, petugas tetap menggiring keluar mereka dari terminal yang digunakan sebagai akses keluar masuk karyawan Freeport dari Timika menuju Tembagapura itu.

Sementara di Jakarta, mediasi antara pihak karyawan, manajemen PT Freeport dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dilakukan secara tertutup. Pemerintah minta manajemen menghargai hak karyawan mogok secara damai.

"Jika perundingan memasuki agenda mediasi tahap ketiga dan tetap tidak mencapai kesepakatan, maka tidak tertutup kemungkinan akan terjadi proses peradilan hubungan industrial melalui pengadilan," tuturnya.

Sebelumnya, karyawan PT Freeport meminta perbaikan kesejahteraan dan perlakuan lebih baik bagi pekerja. Namun, pihak manajemen balik mengancam akan memutus hubungan kerja (PHK) karyawan karena tak bekerja selama lima hari berturut-turut [baca: Manajemen Freeport Ancam Pecat Karyawan].(ADI/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini