Sukses

Mabes Polri Kirim Penyidik ke Ambon

Mabes Polri mengirim penyidiknya ke Ambon untuk menyelidiki kerusuhan. Penyidik yang berjumlah 13 orang ini dipimpin seorang komisaris besar polisi.

Liputan6.com, Jakarta: Mabes Polri mengirim penyidik ke Ambon, Maluku, untuk menyelidiki kerusuhan yang menelan korban jiwa itu. Penyidik yang berjumlah 13 orang ini dipimpin seorang komisaris besar polisi. Demikian disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam di Jakarta, Selasa (13/9).

"Kemarin Tim penyidik Polri sudah dikirim ke Polda Ambon, 13 orang dipimpin seorang kombes. Sudah bekerja, tentu dalam rangka penegakan hukum. Semua yang terjadi di sana akan disidik untuk diproses secara hukum," ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 400 anggota Brigade Mobil dari Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Makasar dikirimkan ke Ambon untuk memperkuat keamanan. Diharapkan dengan ditambahnya pengamanan bisa memberi ketenangan masyarakat di daerah kerusuhan. Sejauh ini polisi belum menetapkan tersangka dalam kerusuhan ini.

Sebelumnya, Anton juga mengungkapkan, total korban meninggal dalam kerusuhan itu tujuh orang. "Hingga pukul 07.00 dicek keseluruhan korban meninggal bertambah, kalau kemarin tiga orang sekarang jadi tujuh orang. Sedangkan luka-luka 65 orang, dua di antaranya anggota Polri, 63 adalah masyarakat sipil," ujarnya.

Menurut Anton, dari korban-korban itu ada yang terkena lemparan batu, bahkan ada yang terkena tembakan. Namun, Polri masih belum bisa memastikan itu dari peluru anggotanya atau bukan. "Nah ini terus dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Kita tunggu saja tim sedang bekerja," jelasnya.

Selain itu, lanjut Anton, saat ini kondisi di Ambon sudah kondusif. Sebagian masyarakat di sana sudah mulai beraktivitas seperti semula. "Alhamdulillah kondusif. Masyarakat sudah bisa melakukan kegiatan ekonomi, berdagang dan sebagainya, lancar ya," terangnya.(BJK/JUM/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini