Sukses

Ayam Mati di Tasik Positif Flu Burung

Sejumlah ayam yang mati mendadak di Kampung Cikatulampah, Tasikmalaya, Jabar, positif terjangkit flu burung. Warga diimbau untuk tak memelihara ayam.

Liputan6.com, Jakarta: Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya, Drh Idik Abdullah, mengatakan sejumlah ayam yang mati di Kampung Cikatulampah, Tasikmalaya, Jawa Barat, positif terjangkit flu

"Kematian ayam berdasarkan laporan petugas peternakan yang diuji repides atau uji cepat di lapangan ternyata positif flu burung," kata Idik Abdullah seperti diwartakan Antara, Selasa (13/9).

Selain diperiksa, Idik juga melihat ciri-ciri ayam yang berdasarkan pengalaman sebelumnya. Di antaranya bangkai ayam bengkak, memar, dan daging serta kulitnya tampak warna kehitaman.

Bedasarkan hasil uji cepat itu, Idik memastikan keakuratannya mencapai 60 persen. Untuk menindaklanjuti keakuratannya sampai 100 persen harus dilakukan uji laboratorium di Bandung. "Tapi saya juga belum puas baru satu sample, makanya akan dilakukan uji laboratorium lagi di Bandung untuk memastikan keakuratannya," jelas Idik.
    
Hasil uji lab tentang kematian ayam mendadak itu, baru dapat diketahui lusa esok. Dan selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pemusnahan unggas di daerah tersebut, apabila hasilnya 100 persen flu burung.

Selama ini pihaknya, kata Idik, belum dapat melakukan pemusnahan unggas meskipun sudah tercatat kematian ayam mendadak mencapai 238 ekor, sejak akhir Juli hinga September 2011. "Kalau sudah yakin flu burung akan dilakukan pemusnahan, selama ini belum dilakukan pemusnahan," katanya.
    
Sambil menunggu hasil uji lab, Idik sudah mengintruksikan petugas peternakan di lapangan untuk terus meninjau dan menginvestigasi, khawatir masih adanya ayam atau hewan jenis unggas lainnya yang mati. Selain itu, petugas di lapangan pun diminta menyemprot disinfektan secara berkala agar virus H5N1 penyebab kematian ayam tak menyebar luas.
    
"Untuk sementara kita minta warga untuk tidak memelihara ayam, meskipun sekarang masih ada yang memelihara, tapi kalau ada ayam yang mati mendadak harus segera dikubur," katanya.
    
Sejak laporan ayam mati mendadak, belum ditemukan ada warga yang terserang demam atau flu akibat virus yang ditularkan hewan unggas yang mati mendadak. Apabila ada warga yang terserang demam atau flu, Idik mengimbau segera memeriksakan diri ke pusat kesehatan masyarakat terdekat.
    
"Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan, apabila ada yang demam tolong diperhatikan karena sementara ini positif flu burung," katanya.(ANT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini