Sukses

Kebudayaan Indonesia Tengah Kesepian

Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Jero Wacik menilai, sisi kebudayaan di Indonesia berada dalam kondisi kesepian di tengah hiruk-pikuknya sisi politik dan ekonomi.

Liputan6.com, Denpasar: Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Jero Wacik menilai, sisi kebudayaan di Indonesia berada dalam kondisi kesepian. "Kesepian dalam artian, sisi budaya ketinggalan hiruk pikuknya dibandingkan sisi politik dan ekonomi," kata Jero Wacik di Denpasar, Bali, Kamis (8/9).

Dikatakan Jero Wacik, pada dasarnya kehidupan mempunyai tiga jalur besar, yakni jalur politik, ekonomi, dan budaya. Namun, katanya, posisi kebudayaan masih relatif kesepian,

"Hal itu bisa dilihat saat ada pertemuan politik, seperti kongres, seminggu sebelum acara akan sangat nampak hiruk pikuknya. Ramai tokoh yang datang, pemasangan bendera dan baliho bahkan pemberitaan dari media. Pun sama dengan kegiatan yang bernuansa bisnis," kata Jero Wacik. "Sedangkan dalam pertemuan kebudayaan, paling banyak yang datang sejumlah peserta seminar ini."

Agar budaya tak terus berada dalam kondisi kesepian, Jero Wacik mengajak segenap masyarakat menjadikan filsafat atau budaya adiluhung yang diwariskan nenek moyang, supaya dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dengan baik. "Kurangilah berkelahi dan para pemimpin di semua lapisan harus punya kearifan. Pemimpin itu tidak hanya yang menjadi presiden, menteri, gubernur dan bupati, termasuk pula kepala desa dan pemimpin formal di daerah harus mempraktikkan," ujarnya.

Jero Wacik menambahkan, pemimpin di lini paling bawah ini sangat penting perannya. Jika pemimpin mau arif, konflik di tingkat masyarakat terbawah pun akan berkurang. "Kalau ada kepentingan politis, itu harus dibelakangkan. Dengan mengedepankan sisi politik justru seringkali memicu konflik horizontal," ucapnya.

Orang asing, lanjut Jero Wacik, banyak yang kagum dengan budaya Indonesia. "Mari itu digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Praktikkan warisan kebudayaan dengan berpikir yang baik, mengedepankan perilaku santun dan kasih sayang," ucapnya.(Ant/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini