Sukses

Abah Anom Dimakamkan di Puncak Suryalaya

Jenazah Abah Anom pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya dimakamkan di tempat pemakaman keluarga Puncak Suryalaya atau sekitar komplek pesantren, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Liputan6.com, Tasikmalaya: Jenazah Abah Anom pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya dimakamkan di tempat pemakaman keluarga Puncak Suryalaya atau sekitar komplek pesantren, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Prosesi pemakaman Abah Anom dipimpin langsung oleh keponakannya KH Zaenal Abidin Anwar dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa (6/9). Para pelayat yang datang sebelum proses pemakaman itu memadati kawasan pemakaman Puncak Suryalaya serta komplek bahkan sampai keluar pesantren.

Almarhum dimakamkan di sebuah bangunan dekat dengan makam ayahnya Syekh H Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad atau Abah Sepuh pendiri pondok pesantren Suryalaya dan makam keluarga besar Suryalaya lainnya.

Selama proses pemakaman Abah Anom itu sejumlah pelayat yang datang dari berbagai daerah tampak mengisakan tangis sambil mengucapkan doa, takbir, shalawat dan nama-nama kebesaran Allah SWT.

Usai proses pemakaman para pelayat yang sebelumnya tidak dapat masuk ke kawasan bangunan tersebut terus bergantian keluar masuk untuk mendoakan almarhum Abah Anom.

Sebelumnya Abah Anom semalaman dibaringkan di Masjid Nurul Asro dan belum dapat dimakamkan pada hari meninggalnya karena masih banyaknya pelayat yang terus berdatangan. Selama dibaringkan dalam masjid, para pelayat terus memadati kawasan masjid untuk mendoakan dan mensholatkan almarhum serta berzikir bersama secara bergantian yang berlangsung hingga almarhum dimakamkan.

Abah Anom yang memiliki nama lengkap KH Shohibulwafa Tajul Arifin meninggal dunia pada usia 96 tahun, Senin 5 September 2011 sekitar pukul 11.30 WIB atau bertepatan dengan hari Milad Pesantren Suryalaya 5 September 1905. Almarhum sebelumnya tidak terbaring sakit atau dirawat di rumah sakit, bahkan sempat menerima tamu di kediamannya di Suryalaya.

Namun usai menerima tamu, tiba-tiba mendadak merasakan sakit, karena sebelumnya almarhum memiliki riwayat kesehatan mengidap penyakit jantung. Abah Anom kemudian dibawa ke Rumah Sakit TMC Kota Tasikmalaya, namun setibanya di rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia, kemudian dibawa kembali ke Suryalaya setelah sempat dilakukan pemeriksaan medis.

Sementara itu berdasarkan catatan tertulis riwayat hidup Abah Anom lahir 1 Januari 1951 di Kampung Godebah, Suryalaya, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, dari pasangan keluarga bapaknya Syekh H Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad atau Abah Sepuh dan ibunya Hj Juhriyah.

Sejak kepemimpinan Abah Anom di pondok pesantren itu cukup banyak dikunjungi berbagai tamu negara Indonesia maupun sejumlah pejabat negara dari berbagai mancanegara. (ANT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.