Saif Al Islam Muncul di Tripoli

Liputan6.com, Tripoli: Putra kedua pemimpin Libia Muammar Khadafi, Saif Al Islam, muncul dihadapan publik di Tripoli dan melakukan perjalanan ke Hotel Rixos, tempat wartawan asing menginap. "Saya di sini untuk membantah kebohongan," kata Saif Al Islam, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (23/8).

Saif Al Islam juga membantah laporan Mahkamah Pidana Internasional (ICC)--lembaga internasional yang menangani kejahatan terhadap kemanusiaan--yang mengumumkan penangkapan dirinya Ahad lalu.

Menurut tayangan televisi, ia terlihat mengepalkan tangannya ke udara, tersenyum, melambaikan tangan, dan berjabat tangan dengan para pendukung, serta memegang lengannya tinggi-tinggi dengan tangan masing-masing membuat "V" sebagai tanda kemenangan.

Putra kedua Khadafi itu mengatakan kepada wartawan bahwa Tripoli, yang diklaim dikuasai pasukan pemberontak yang berusaha menggulingkan ayahnya, sebenarnya masih di tangan pemerintah dan ayahnya juga dalam kondisi aman. Saif juga mengatakan bahwa ia tidak peduli surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh ICC di Den Haag untuk menangkap dirinya dan ayahnya.

Sebelumnya, Jaksa penuntut ICC Luis Moreno-Ocampo mengatakan bahwa pria 39 tahun itu telah ditangkap dan dalam tahanan. Senin kemarin, pasukan pemberontak juga mengklaim telah menangkap Saadi Khadafi, putra ketiga Khadafi. Namun, keberadaan kerabat Khadafi lainnya dan pejabat senior Libia masih misteri.

Waheed Burshan, anggota Dewan Transisi Nasional (NTC) mengatakan kepada Al Jazeera, "Kami memiliki konfirmasi Saif Al Islam telah ditangkap, tetapi kami tidak tahu bagaimana ia melarikan diri."(SHA)