Sukses

Jangan Berharap Pimpinan KPK Dipilih Berdasarkan Profesionalisme

Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan pemilihan pimpinan KPK berdasarkan profesionalisme di DPR sangatlah tidak mungkin karena DPR adalah lembaga politik.

Liputan6.com, Jakarta: Pemilihan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdasarkan profesionalisme di DPR sangatlah tidak mungkin. Pasalnya DPR adalah lembaga politik. "Hal itu sudah pernah saya sampaikan kepada panitia seleksi. Jangan terlalu berharap banyak DPR akan menentukan siapa yang terbaik untuk menjadi pimpinan KPK berdasarkan profesionalisme," kata Ketua DPR Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (19/8).

Marzuki menilai dari delapan nama yang telah dipilioh panitia, beberapa di antaranya dipilih hanya sebagai pelengkap. Oleh sebab itu, kata dia, hal itu sangat berbahaya. Sebab kalau hanya sebagai pelengkap artinya seseorang itu diterima tidak sesuai dengan harapan masyarakat. "Kita kan berharap orang yang diterima itu sebagai pimpinan KPK punya kredibilitas, kemampuan dan integritas. Itu yang kita harapkan sebelumnya," kata Marzuki.

Pansel Pimpinan KPK telah menyerahkan delapan nama ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta. Selanjutnya nasib delapan calon itu ada di tangan DPR. Pansel meranking kedelapan nama kandidat pimpinan KPK. Urutan pertama Bambang Widjojanto diikuti Yunus Husein, Abdullah Hehamahua, Handoyo Sudrajat, Abraham Samad, Zulkarnaen, Adnan Pandu Praja, dan Aryanto Sutadi. DPR kemudian akan melakukan fit and proper test.(JUM)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini