Papandayan Siaga, Warga Dilarang Mendekat

Liputan6.com, Bandung: Status Gunung Papandayan di Cisurupan, Garut, Jawa Barat, dinaikan statusnya dari waspada jadi Siaga. "Aktivitas kegempaan dan deformasi di Papandayan meningkat dalam beberapa hari terakhir ini dan statusnya dinaikan menjadi Siaga," kata Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendrasto di Bandung, Sabtu (13/8).

Menurut Hendrasto, peningkatan kegempaan di gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu teramati dari enam perangkat sesimograf di gunung itu terutama dari Kawah Mas dan Kawah Manuk. Kegempaan yang berlangsung 1-12 Agustus 2011 terekam selama 37 kali gempa vulkanik dalam, 227 gempa vulkanik dangkal, 53 tektonik jauh dan delapan gempa tektonik lokal.

"Statusnya baru level III, tidak ada letusan di Papandayan. Masyarakat di sekitar lokasi gunung itu diharap tenang dan tetap waspada," kata Hendrasto. Namun, Hendrasto menyebutkan, gunung api tipe A strato itu teramati mengeluarkan asap solfatara dari dinding Kawah Baru dan Kawah Emas dengan ketinggian 20-50 meter.

Gunung api yang juga menjadi obyek wisata favorit di Garut itu memiliki kawah yakni Kawah Emas, Manuk, Nagklak, dan Kawah Baru. Kemudian Kawah Balagama dan Kawah Walirang. Potensi bencana pada level III untuk Papandayan adalah erupsi freatik tiba-tiba serta adanya longsoran tebing di sekitar Papandayan yang bisa memicu terjadinya banjir bandang lahar.

Dengan peningkatan status Papandayan, maka PVMBG merekomendasikan masyarakat tidak boleh mendekati lokasi kawah pada radius dua kilometer. "Masyarakat dilarang masuk area dua kilometer dari kawah, dan maysarakat diharap tenang, menghindari isu-isu yang tidak jelas," kata Hendrasto.(ANT/JUM)