Sukses

Harga Minyak Mentah Makin Jeblok

Pada akhir perdagangan di bursa Nymex Kamis (4/8) dini hari harga minyak mentah anjlok ke posisi paling rendah dalam lima minggu belakangan di tengah kekhawatiran bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi di AS.

Liputan6.com, Jakarta: Pada akhir perdagangan di bursa Nymex  Kamis (4/8) dini hari harga minyak mentah anjlok ke posisi paling rendah dalam lima minggu belakangan di tengah kekhawatiran bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi di AS. Harga minyak mentah melempem setelah rilis data aktivitas di sektora jasa mengalami peningkatan paling lambat sejak Februari 2010 pada bulan Juli lalu.

Bursa saham tampak sempat melemah dan yield obligasi mengalami peningkatan di tengah muramnya outlook ekonomi. Penurunan harga minyak mentah makin menjadi setelah Departemen Energi melaporkan bahwa pasokan minyak mentah mengalami peningkatan sebesar 950,000 barel menjadi 355 juta barel minggu lalu.

Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman bulan September tampak mengalami penurunan sebesar 1.86 dolar (2%) dan berakhir pada posisi 91.93 dolar per barel. Penutupan perdagangan dini hari tadi merupakan yang paling rendah sejak tanggal 27 Juni lalu.Harga minyak mentah Brent membukuakn penurunan sebesar 3.23 dolar (2.8%) dan berakhir pada posisi 113.23 dolar per barel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah masih akan dipengaruhi oleh kondisi fundamental dan ekonomi global secara umum. Diperkirakan minyak mentah mentah Nymex masih akan bergerak pada kisaran 90 – 100 dolar per barel. (http://www.vibiznews.com/ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini