Sukses

Wakil Ketua MPR: Pendidikan Harus Direvolusi

Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefuddin menyatakan kasus kejujuran yang menimpa Siami adalah buntut dari pergeseran nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Ia mengatakan harus terjadi revolusi di sektor budaya dan pendidikan.

Liputan6.com, Jakarta: Wakil Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR), Lukman Hakim Saefuddin, menyatakan kasus yang menimpa Siami di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, sebagai buntut akibat pergeseran nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia. Karena itu perlu adanya revolusi di sektor pendidikan.

"Ini pergeseran nilai yang luar biasa. Harus terjadi revolusi di sektor budaya, pendidikan, agar dilakukan radikalisasi orietasi pendidikan, karena ini sangat serius," ujar Lukman dalam diskusi "Tragedi Siami & Negeri Kleptokrasi" di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (18/6).

Selain itu, Lukman juga minta kepada penyelenggara pendidikan agar melakukan instropeksi diri. Menurut dia, tidak seluruhnya guru dalam kasus contek massal di Surabaya disalahkan. Sebab, guru biasanya mendapat tekanan bagaimana caranya murid bisa lulus ujian nasional.

"Tidak bisa salahkan guru yang memberi perintah untuk bocorkan, karena guru tertekan memiliki tanggungjawab terhadap hasil terbaik kelolosan murid terhadap UN," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan, kata Ali, bersikap begitu defensif. Padahal Alif mengaku kalau contekan yang ia beri kepada temannya disalah-salahkan karena tidak rela ujiannya dicontek massal.(ASW/IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.