Sukses

Malaysia Tangkap Muslim yang Rayakan Valentine

Malaysia menahan ratusan umat muslim dalam penggerebekan pada Hari Valentine kemarin. Otoritas Islam Malaysia mengganggap perayaan Hari Kasih Sayang mendorong "kegiatan tidak senonoh" di negara ini.

Liputan6.com, Kuala Lumpur: Malaysia menahan ratusan umat muslim dalam penggerebekan pada Hari Valentine kemarin. Penggerebekan dilakukan di Kuala Lumpur dan pusat negara bagian Selangor. Otoritas Islam Malaysia mengganggap Hari Kasih Sayang mendorong "kegiatan tidak senonoh" di negara ini.

"Pada kenyataannya, baik secara historis pun, perayaan Hari Valentine disamakan dengan kegiatan tidak senonoh," kata Wan Mohamad Sheikh Abdul Aziz, Kepala Departemen Pengembangan Islam Malaysia yang bertanggung jawab atas kebijakan Islami di sana.

Di Kuala Lumpur, sedikitnya 96 orang ditahan karena khalwat atau berduaan dengan pasangannya. Dalam hukum Islam, kecuali dengan pasangan nikahnya, pasangan muslim berlainan jenis ber-khalwat. Petugas juga menggerebek hotel murah dan taman umum sehari sebelum Valentine. Petugas menahan 16 warga muslim yang kebanyakan masih berusia remaja.

"Operasi tersebut merupakan bagian dari penggerebekan berkala agar mencegah khalwat," kata juru bicara Departemen Urusan Islam Wilayah Federal kepada AFP Asmawi Umar. Menurutnya, para remaja itu membayar 50 ringgit (sekitar Rp 150 ribu untuk menyewa kamar hotel selama dua jam.)

Di Selangor, penggerebekan dilakukan antara tengah malam hingga pukul 06.00 jelang Valentine. Sedikitnya 80 warga muslim ditahan. Mereka akan menghadapi hukuman hingga dua tahun penjara dan denda bila didakwa berdasarkan hukum syariah Islam.

Berdasarkan sistem hukum berjalur ganda Malaysia pengadilan syariah dapat mengadili atas pelanggaran agama dan moral. Lebih dari 60 persen dari 28 juta penduduk Malaysia merupakan Muslim. Pihak berwenang keagamaan pekan lalu meluncurkan kampanye bernama "Mind the Valentine`s Day trap" atau "Waspadai Jebakan Hari Valentine" guna mengutuk perayaan tersebut dan mengatakan mereka akan menolak segala hal yang berlawanan dengan ajaran Islam. (ANT/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.