Sukses

Amilia Agustin, dari Sampah Jadi Berkah

Seorang pelajar SMP di Bandung, jabar, berhasil mengajak teman-temannya untuk memanfaatkan sampah. Gelar sebagai Duta Sanitasi dan beragam penghargaan sudah dia raih.

Liputan6.com, Bandung: Kesadaran masyarakat untuk mengolah sendiri sampahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat belum banyak dilakukan. Padahal, sampah tak selamanya menjadi barang yang tak lagi bisa dimanfaatkan. Kondisi ini membuat Amilia Agustin memotori teman-teman dalam Kelompok Ilmiah Remaja di sekolahnya untuk memanfaatkan sampah.

Siswi kelas sembilan Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Bandung, Jawa Barat ini membuat program go to zero waste school dengan mengolah sampah organik, anorganik, dan plastik agar bisa dimanfaatkan serta menghasilkan uang. Dengan latar belakang Ami sebagai pecinta lingkungan di sekolahnya, apa yang dia lakukan sebenarnya bukan sesuatu yang aneh.

Setiap hari Ami mengumpulkan sampah yang sudah dipilah dari tiap kelas, lalu hasilnya dibuat kerajinan atau ditabung di bank sampah. Ia juga mengajari teman-temannya membuat lubang biopori untuk menghasilkan kompos. Meski terlihat sederhana, perjuangan Ami menanamkan kesadaran generasi muda ini sangat berpengaruh.

Tak heran, seiring berjalannya waktu, pujian serta pengakuan mulai mengalir, termasuk dari teman-temannya di sekolah. Beragam penghargaan pun diraihnya, termasuk gelar Pemuda Pembawa Perubahan dalam bidang lingkungan hidup. Kini, juara kelas dan Duta Sanitasi ini juga memberi bimbingan pelestarian lingkungan bagi 10 sekolah lain di Kota Bandung.

Meski baru berusia 14 tahun, kepedulian Ami bagi sesama sangat tinggi. Dari hadiah yang diterimanya ia menyisihkan untuk orang lain, seperti memberi mesin jahit pada warga sekitar sekolah agar bisa membuat kerajinan dari sampah.

Ami juga menginsipirasi warga Baleendah, Kabupaten Bandung, Jabar, untuk membuat kampung harapan, yaitu pusat pengelolaan sampah rumah tangga yang diharapkan bisa menjadi salah satu solusi bagi pencegahan banjir. Ke depan, Ami bertekad untuk terus menambah ilmu dan menularkan sikap peduli lingkungan agar warga Bandung bisa lepas dari masalah sampah.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.