Sukses

Muslimah, Semangat yang Tak Pernah Padam

Semangat Muslimah untuk mencerdaskan anak didiknya tak pernah padam hingga kini. Pemerintah pun menganugerahkan tanda jasa Satya Lencana Pendidikan kepada guru yang bersahaja ini.

Liputan6.com, Belitung: Cerita Laskar Pelangi diangkat dari kisah nyata kehidupan anak-anak Pulau Belitung, Bangka Belitung, yang mengejar pendidikan di era 70-an. Meski didera kemiskinan, beruntung anak-anak Laskar Pelangi mempunyai guru seperti Bu Muslimah yang tidak pernah menyerah oleh keadaaan.

Tak berbeda dengan di film, Bu Muslimah yang asli hingga kini masih mengajar di Sekolah Dasar Negeri 06 Gantong, Belitung. Di SD Muhammadiyah Gantong, dulunya, Bu Mus bahu membahu mempertahankan sekolah dengan seorang lelaki yang sebenarnya adalah ayahnya sendiri, Abdul Kadir Hamid. Dalam film Laskar Pelangi, sosok sang ayah muncul melalui karakter Pak Harfan.

Usia Bu Mus kini memang tidak muda lagi dan hampir memasuki usia pensiun. Ia bisa saja tinggal di rumah dan bermain dengan tiga orang cucunya. Namun, semangatnya untuk mengajar tidak pernah padam. Lima hari dalam sepekan, ia selalu mengayuh sepedanya ke SDN 06 Gantong untuk mengajar.

Menjadi guru sebenarnya bukanlah cita-cita Muslimah remaja, karena sebagai lulusan Sekolah Kepandaian Putri, ia kelak ingin menjadi penjahit. Namun Bu Mus telah membuktikan melalui pengabdiannya, ia berhasil menjadi guru yang dicintai sekaligus dihormati muridnya.

Pemerintah pun mengapresiasi pengabdian Bu Mus. Saat peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI di Jakarta, Selasa lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  atas nama pemerintah menganugerahkan tanda jasa Satya Lencana Pendidikan kepada guru yang bersahaja ini.(ADO/Teguh Dwi Hartono)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini