Sukses

Taman Gajah Gianyar, Wisata Alternatif yang Mahal

Pengunjung yang hanya melihat-lihat gajah dikenakan tarif Rp 55 ribu. Sedangkan untuk menyaksikan atraksi gajah membayar tiket Rp 400 ribu. Taman Wisata Gajah Gianyar pun menjadi hiburan alternatif yang mahal.

Liputan6.com, Gianyar: Pusat pengembangbiakan gajah asal Sumatra yang terletak di Desa Taro, Kabupaten Gianyar, Bali, dapat menjadi tempat wisata alternatif. Taman Wisata Gajah dengan luas areal tiga hektare ini dihuni 27 ekor gajah dari Lampung dan Riau [baca: Pengembangbiakan Gajah di Bali].

Pengunjung dapat menyaksikan berbagai aktivitas dan atraksi yang dilakukan oleh binatang berbelalai panjang yang sudah terlatih ini. Antara lain mengibarkan bendera Merah Putih, bermain bola basket, hingga melukis di atas kanvas.

Sayang, untuk melihat gajah-gajah ini pengunjung harus merogoh kocek dalam-dalam. Untuk menonton saja dikenakan tarif Rp 55 ribu. Sedangkan bila ingin menyaksikan atraksi, dikenakan tiket masuk Rp 400 ribu. Adapun wisatawan asing harus membayar antara US$ 14 hingga US$ 68.

Menurut pengelola, mahalnya tarif masuk ke objek wisata yang terletak sekitar 40 kilometer dari Kota Denpasar ini lantaran besarnya biaya perawatan gajah. Satu ekor gajah tiap harinya mengkonsumsi 250 kilogram sayuran dan buah segar. Belum lagi berbagai vitamin dan perawatan kesehatan lainnya.(JUM/Putu Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.