Sukses

Ribuan Nelayan Bugis Menjadi Warga Malaysia

Ribuan nelayan asal Bone dan Enrekang, Sulsel, memilih menjadi warga negara Malaysia karena alasan ekonomi. Warga Bugis itu telah menetap di Batu Dua Laut, Sandakan, Sabah, Malaysia, selama 20 tahun.

Liputan6.com, Sabah: Menjadi warga suatu negara adalah hak asasi manusia. Itu pula yang menjadi keyakinan ribuan nelayan asal Bone dan Enrekang, Sulawesi Selatan, yang memilih menjadi warga negara Malaysia. Mereka kini menetap di kawasan Batu Dua Laut, Sandakan, Sabah, Malaysia.

Beberapa anak Bugis sudah tak hafal lagi lagu Indonesia Raya. Sebaliknya, para bocah itu fasih melagukan Negaraku sebagai lagu kebangsaan mereka. Apa mau dikata, orang tua, kakek, dan nenek mereka telah memilih melepaskan kewarganegaran Indonesia dan beralih menjadi warga Malaysia sekitar 20 tahun silam.

Di Kampung Batu Dua Laut, sedikitnya ditinggali lima ribu nelayan keturunan Bone dan Enrekang. Mina, warga Enrekang, mengaku sudah tinggal di sana sejak belum memiliki anak. Pada awalnya nelayan keturunan Bone dan Enrekang memutuskan bermukim di tempat ini karena alasan ekonomi. Mereka menilai lebih mudah mencari ikan di perairan Malaysia. Meski sudah menjadi warga negara Malaysia, mereka tetap menjalani adat istiadat Bugis sampai saat ini.

Keberadaan para nelayan keturunan Bone dan Enrekang ini telah diakui pihak Kerajaan Malaysia. Sebagai bukti, mereka telah memegang may card, semacam kartu tanda penduduk. Bahkan, Partai United Malay National Organization (UMNO), partai terbesar Malaysia menjadikan mereka sebagai basis perolehan suara.

Eksodus warga Indonesia ke Malaysia karena alasan ekonomi juga dilakukan sejumlah warga yang tinggal di Desa Temajuk, Paloh Sambas, Kalimantan Barat. Warga yang sebagian besar nelayan dan petani itu kemudian tinggal di Kampung Telok Melano, Malaysia [baca: Pasukan TNI Meningkatkan Patroli di Perbatasan Malaysia].(DNP/Amin Alkadrie dan Kukuh Ariwibowo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini