Sukses

Santri Tak Diizinkan Pakai Ponsel Selama Ramadan

Penggunaan ponsel selama Ramadan dianggap kurang bermanfaat dan mengganggu kualitas ibadah puasa. Semua ponsel mesti dikumpulkan.

Liputan6.com, Rembang: Selama Ramadan, tak ada seorang pun santri diizinkan menggunakan telepon seluler. Sebab dianggap kurang bermanfaat dan menganggu kualitas ibadah puasa. Peraturan ini berlaku di sejumlah pesantren di Rembang, Jawa Tengah.

"Ramadhan merupakan satu-satunya bulan yang diagungkan Allah. Tentu rugi, jika tidak bisa memanfaatkan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Apalagi menghabiskannya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat," kata Kepala Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang Wahyu Salvana, Ahad (15/8).

Peraturan ini serius. Wahyu mengatakan, peraturan berupa Surat Keputusan (SK) Nomor 5/SK/PP.TPI/VIII/2010 ditempelkan di setiap penjuru dalam pesantren. Meski begitu tak semua santri dilarang memakai ponsel. Menurut menantu Mustofa Bisri (Gus Mus) itu, pengecualian berlaku bagi sopir dan utusan pondok yang sedang bertugas menjalankan tugas dari pesantren. 

Ini diamini Pengasuh Ponpes Ma`hadul `Ulum Asy-Syar`iyyah (MUS) Sarang Adib Abdurrachim. Ia menambahkan pengecualian berlaku bagi sopir, utusan pesantren, dan santri pasan (santri asal MUS yang sedang berguru pada kyai di pesantren lain). Dan peraturan berlaku setiap tahun. "Jadi semua ponsel santri dikumpulkan di sekretariat. Alasannya hanya agar tidak mengganggu kualitas ibadah mereka," ucap Adib.(Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.